BANJARMASIN - Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memperpanjang masa magang mahasiswa S1 menjadi tiga semester mendapat sambutan positif. Civitas Akademika Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyambut baik rencana tersebut dan siap mendukung penuh program baik tersebut.
“Bagus, kita harus mendukung program itu,” ucap Rektor ULM, Prof Dr H Sutarto Hadi saat ditemui di ruang kerjanya , Selasa (28/1).
Dijelaskan Prof Sutarto, bahwa saat ini dia belum membaca secara detail dan juknisnya juga belum ada.
"Kalau saya coba menanggapi kebijakan tersebut atau menafsirkan kebijakan tersebut, kelihatannya menteri ini ingin perguruan tinggi itu siap memasuki dunia kerja," ujarnya.
Melalui program magang 3 semester, jadi 5 semester di kampus 3 semester di dunia kerja dalam rangka untuk menciptakan lulusan perguruan tinggi yang memeliki kompetensi yang relevan dengan situasi dunia kerja.
Artinya bidang-bidang yang mereka pelajari di perguruan tinggi itu harus memiliki kesesuaian yang memiliki relevansi dengan pekerjaan mereka nanti di masyarakat.
"Kita juga tidak menginginkan menciptakan pengangguran, karena kalau kita lihat data bahwa lulusan perguruan tinggi yang terserap di dunia kerja masih rendah, yang kita harapkan begitu mereka lulus, tidak begitu lama mereka sudah langsung dapat pekerjaan yang sesuai dengan bidang keilmuannya, mungkin melalui program magang 3 semester ini sangat bagus untuk hal tersebut," tuturnya.
Jadi yang penting, lanjut Prof Sutarto, yang harus dilakukan saat ini adalah menginventarisasi MoU dengan dunia industri agar bisa menerima mahasiswa magang di industri, jangan sampai nanti mahasiswa magang itu ditolak karena tidak sesuau atau relevan dengan bidang keilmuannya
"Kita harus membuat program yang bagus, seperti mencari masalah yang terjadi di sana kemudian kembali ke kampus dan mendiskusikan untuk mencari solusinya, agar mahasiswa magang dapat terlihat jelas manfaatnya bagi dunia industri, sehingga ketika dia lulus dicari oleh dunia industri," ungkapnya.
Adapun dunia usaha atau industri yang telah bekerja sama dgn ULM Banjarmasin diantaranya, seperti PT Adaro Indonesia, PT Arutmin, dan PT Conch. Begitu juga sektor perbankan dan perusahaan lain termasuk pemkab, kecamatan, dan desa. (dyt/tas/ema)