MARABAHAN - Musibah kebakaran memang tidak kenal tempat dan waktu. Menjelang azan subuh berkumandang, satu rumah dan warung di kecamatan berbeda di Kabupaten Batola, rata dengan tanah.
Api berkobar, Selasa (28/1) sekitar pukul 05.30 di Jalan Gubernur Sarkawi Lingkar Utara, Desa Terantang Kecamatan Mandastana dan di Jalan Simpang Serapat Handil Bakti Kecamatan Alalak.
Kebakaran yang terjadi di dua tempat berbeda ini, membuat armada BPK terbagi dua. Ada yang menuju Terantang, ada pula yang ke Simpang Serapat. Tetapi, atas koordinasi dan kerja sama semua pihak, api berhasil dipadamkan dengan cepat. Hanya butuh 15 menit.
Peristiwa kebakaran tersebut hanya menghanguskan satu rumah di Terantang dan satu warung di Simpang Serapat. Tak ada korban jiwa atau yang terluka pada kejadian ini.
Ismail, pemilik rumah di Terantang mengatakan api berasal dari kabel yang korsleting. Percikan apinya menjalar cepat, karena bangunan terbuat dari kayu. Saat itu, ia sedang tidur. Bunyi percikan api di subuh yang sunyi tersebut membangunkan dirinya. Api ternyata sudah membesar.
“Semua barang di dalam rumah tak sempat diangkut. Semua ikut terbakar. Ludes, habis semua,” ucapnya lirih.
Sedangkan warung milik Yanti yang terbakar di Simpang Serapat, hanya tersisa arang saja. Isi dagangan berikut warungnya luluh lantak. Selain itu, motor roda dua yang ada di dalam warung tak sempat diselamatkan.
"Saya tidak mengetahui penyebab kebakaran, yang pasti bukan karena korsleting listrik," ucapnya. (bar/ema)
