BANJARBARU - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar menggelar Rapat Umum Penyerta Modal (RUPM) tahun buku 2019 pada Selasa (28/1) siang.
Nadjmi Adhani, Walikota Banjarbaru yang berhadir di RUPM sebagai penyerta modal bersama Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel menyebut, Pemko Banjarbaru berkomitmen untuk mendukung perencanaan kerja PDAM Intan Banjar ke depan.
"Karena dari hasil RUMP, semua penyerta modal menyatakan puas dengan kinerja PDAM Intan Banjar," beber Nadjmi.
Nadjmi pun menyebut bahwa Pemko Banjarbaru akan menyertakan modal tambahan mencapai Rp35 Miliar pada 2020 sampai 2021.
Selain itu, juga ada penambahan penyertaan aset milik Pemko. Aset berupa kawasan ini diperuntukkan untuk tambahan fasilitas oleh PDAM Intan Banjar.
"Untuk lokasi booster pompa air. Lokasinya di sekitaran kawasan bandara. Secara lokasi sudah dinyatakan laik, nanti tinggal teknisnya," pungkasnya.
Sementara itu, dalam agenda tahunan antara direksi dengan penyerta modal ini. Pihak PDAM Intan Banjar mengklaim jika pertanggungjawaban mereka selama tahun 2019 dinyatakan diterima.
"Pertanggungjawabannya sudah diterima. Ke depannya kita akan membuat salah satu rencana investasi lagi, dalam arti penambahan jaringan di Kabupaten Banjar. Namun masih dibicarakan antara Bupati, DPRD dan pihak terkait lainnya," aku Direktur PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar usai RUPM.
Ketika ditanya ihwal laporan keuangan dalam RUPM terbatas ini. Syaiful menjawab bahwa nanti pihaknya berjanji akan dipublish secepatnya. "Nanti kita laporkan. Pada intinya (makin) meningkat."
Coba ditanya lagi terkait rincian peningkatan ini. Syaiful hanya merespons bahwa sejauh ini, bahwa laporan keuangan pihaknya telah dinyatakan (Wajar Tanpa Pengecualian).
"Jadi yang terpenting untuk audit dari BPKP telah dinyatakan WTP. Ya intinya dinyatakan sehat," singkatnya. (rvn/bin/ema)