BANJARMASIN – Merebaknya virus Corona yang berasal dari Wuhan, Cina, ternyata juga memberikan dampak bagi perkembangan olahraga Banua. Betapa tidak, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel yang sudah berencana merealisasikan program Training Center (TC) ke luar negeri bagi atlet yang lolos ke PON Papua, belakangan akan menundanya. Ada kekhawatiran atlet Kalsel bakal terjangkit virus mematikan tersebut.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, M Fitri Hernadi menuturkan pihaknya masih menunggu hingga kondisi kembali aman. “Ada sejumlah cabor unggulan Kalsel yang mengajukan program TC ke luar negeri dan akan kami realisasikan. Namun, mengingat merebaknya virus corona, program TC tersebut terpaksa kami tunda dulu,” ujar Fitri.
Ditambahkan Fitri, cabor unggulan yang dimaksud adalah gulat yang mengajukan TC ke Kazakhstan, biliar ke Filipina, karate ke Jepang, menembak ke Vietnam, serta tinju dan wushu yang mengajukan TC ke Cina.
“Untuk sementara kami pending dulu rencana program TC ke luar negeri tersebut. Kami khawatir atlet Kalsel bakal terpapar virus Corona kalau mengadakan TC sekarang. Tunggu situasi dan kondisi sampai benar-benar aman dulu,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pengprov Pertina) Kalsel, Hermanto Ginting tak menampik pihaknya juga pikir-pikir untuk mengadakan TC ke Cina.
“Sebelumnya, kami mengajukan program TC ke Cina bagi tim tinju putra Kalsel. Namun, karena situasi dan kondisi di Cina masih belum kondusif akibat sebaran virus Corona, kami mengurungkan niat untuk ke sana,” sambungnya.
Ginting menambahkan pihaknya belum mengajukan pindah lokasi TC ke negara lain. “Sembari menunggu perkembangan dan situasi kondisi sampai benar-benar aman, kami akan memaksimalkan latihan di Kalsel saja,” tandasnya.(oza/ema)
