BANJARMASIN - Pembangunan Puskesmas Sungai Andai sudah pasti ditunda. Selain alasan ketiadaan anggaran, Dinas Kesehatan Banjarmasin juga mengaku sedang kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) dan peralatan kesehatan.
Menurut Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi, tenaga kesehatan yang diperlukan untuk mengisi puskesmas itu sebanyak 35 orang. Dari dokter, perawat, dan staf administrasi.
"Karena kami masih fokus pada lanjutan pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Selain itu, tenaga kesehatannya juga masih tidak ada," ujarnya, Selasa (28/1).
Anggaran sudah tersedot untuk pembangunan rumah sakit di Jalan Rantauan Darat tersebut. Ditambah pengadaan peralatan kesehatan. Apalagi rumah sakit milik Pemko Banjarmasin itu baru saja menerima akreditasi madya bintang tiga.
Selain itu, Dinkes juga masih harus mengaktifkan kembali pustu (puskesmas pembantu) di Sungai Jingah.
Disebutkan Machli, ada 26 puskesmas yang tersebar di lima kecamatan. Dan rata-rata masih kekurangan SDM.
Tuntutan membangun puskesmas di Sungai Andai sebenarnya sudah lama terdengar. Mengingat permukiman di Banjarmasin Utara itu padat penduduk. Sudah layak untuk memiliki puskesmas sendiri.
Masyarakat juga sudah menyumbangkan lahan untuk pembangunan puskesmas. Machli menaksir, sedikitnya diperlukan Rp10 miliar untuk membangun puskesmas dua lantai tersebut. "Kami sangat mengapresiasi bantuan lahan itu," tukasnya.
Setidaknya, Machli menyajikan penghiburan bagi masyarakat Sungai Andai. "Lahannya sangat luas. Bisa menjadi puskesmas percontohan. Dengan kelengkapan peralatan layanan yang memadai," tutupnya. (hid/fud/ema)