BANJARMASIN – Sikap selalu menjunjung tinggi sportivitas dan fair play, menjadikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Junior 2000 Banjarmasin dianugerahi gelar tim favorit pada ajang Samarinda Soccer International Cup 2020 di Kaltim, belum lama tadi. Pada gelaran kompetisi sepak bola usia dini level nasional tersebut, SSB Junior 2000 Banjarmasin terhenti di babak delapan besar.
M Noor Aini, pelatih tim SSB Junior 2000 menjelaskan persaingan di Samarinda Soccer International Cup 2020 sangat ketat.
“Kami masuk grup E bersama tim Harbi Samarinda, Bintang Timur Balikpapan, dan Tomasa Jaya Makassar. Di partai penyisihan awal, kami mengalahkan Tomasa Jaya dan Harbi dengan skor masing-masing 2-1 dan 3-1. Namun, di partai penyisihan selanjutnya, kami kalah atas Bintang Timur dengan kedudukan 0-2 sekaligus mejadi runner up grup E,” ujar Aini, kemarin (30/1).
Hasil tersebut mengantar SSB Junior 2000 melangkah ke babak 16 besar. “Di babak ini, kami menang atas Samkot Samarinda dengan skor 1-0 dan melaju ke babak delapan besar. Sayang, kami kemudian gagal ke babak empat besar usai kalah atas tim Taruna Paser dengan skor 2-1. Impian kami jadi juara ajang tersebut kandas, tapi sedikit terobati dengan meraih gelar tim favorit,” tambahnya.
Aini menuturkan ada sejumlah evaluasi yang menjadi bahan catatannya. “Ke depan, kami akan berupaya lebih baik lagi. Yakni, dengan memantapkan persiapan dan mematangkan mental para pemain,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, Aini juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang memungkinkan SSB Junior 2000 berlaga di ajang ini.
“Kami haturkan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya, terutama kepada Bank Kalsel yang mendukung penuh perjuangan SSB Junior 2000 di ajang Samarinda Soccer International Cup 2020. Semoga ke depan, Bank Kalsel terus memberikan dukungan kepada SSB Junior 2000 untuk mengukir prestasi yang lebih bergengsi,” tandasnya.(oza/ema)