BANJARMASIN – Kabar mengejutkan datang dari ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua. Provinsi Papua sebagai penyelenggara dikabarkan mencoret dua cabang olahraga (cabor) dari Peparnas XVI 2020.
Dua cabor tersebut adalah goal ball dan voli duduk. Namun demikian, belum ada pernyataan resmi dari Papua terkait dicoretnya dua cabor tersebut.
Menanggapi hal ini, National Paralympic Committee (NPC) Kalsel tak mau gegabah.
“Kami masih menunggu surat resmi dari NPC Papua dan Pemprov Papua sebagai tuan rumah Peparnas XVI 2020. Kabar memang santer beredar, namun kami perlu kepastian,” sebut Sumansyah, Sekretaris Umum NPC Kalsel kepada Radar Banjarmasin, Kamis (30/1).
Pria yang akrab disapa Mansyah ini menceritakan pihak tuan rumah mencoret dua cabor tersebut lantaran tak memiliki paralimpian (atlet difabel) untuk cabor goal ball dan voli duduk.
“Kalaupun demikian, seharusnya pihak tuan rumah tak perlu sampai mencoret goal ball dan voli duduk dari Peparnas XVI 2020. Pasalnya, ada provinsi lain yang memiliki paralimpian untuk dua cabor tersebut, seharusnya tetap dipertandingkan. Namun, tuan rumah memiliki hak prerogatif untuk mempertandingkan atau mencoret cabor,” sebut pria yang juga pelatih tim angkat besi NPC Kalsel itu.
Akibat pencoretan ini, NPC Kalsel terpaksa menghentikan sementara aktivitas latihan voli duduk dan goal ball.
“Mau bagaimana lagi, keputusan menghentikan latihan ini sebenarnya sangat menyedihkan dan berat untuk disampaikan. Mengingat, tim goal ball dan voli duduk NPC Kalsel sudah latihan intensif selama setahun terakhir. Ketika kami sampaikan bahwa dua cabor ini diprediksi tidak dipertandingkan di Peparnas Papua, beberapa paralimpian ada yang menangis,” tuturnya.
Di sisi lain, Mansyah berharap kabar pencoretan dua cabor ini dapat dipastikan dalam waktu dekat ini.
“Kami akan pantau terus perkembangan, sembari menantikan surat resmi dari penyelenggara Peparnas XVI 2020 Papua,” tandasnya.(oza/ema)
