Sempat Diputus, Listrik Disdikbud Kalsel Kembali Menyala, Ombudsman Sebut PLN Berkacamata Kuda

- Rabu, 5 Februari 2020 | 11:28 WIB
NYALA LAGI: Kondisi Kantor Disdikbud Kalsel tampak kembali dialiri listrik setelah sebelumnya daya setrum di gedung ini disegel PLN lantaran menunggak iuran. | FOTO:   SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
NYALA LAGI: Kondisi Kantor Disdikbud Kalsel tampak kembali dialiri listrik setelah sebelumnya daya setrum di gedung ini disegel PLN lantaran menunggak iuran. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Setelah beberapa hari menikmati bekerja tanpa setrium, kemarin (4/2) Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel kembali dialiri listrik.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, tampak lampu-lampu dan sejumlah peralatan listrik di gedung yang berada di area Perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel tersebut dalam kondisi menyala.

Sekretaris Disdikbud Kalsel Hadeli Rosyadi menyampaikan, listrik di kantor mereka kembali menyala lantaran pihaknya sudah membayar semua tunggakan iuran ke PLN. "Kemarin (3/2) semua tunggakan sudah dibayar, setelah itu listrik langsung dinyalakan oleh PLN," ucapnya.

Bukan hanya di kantor Disdikbud Kalsel, dia mengungkapkan listrik di tiga sekolah milik daerah yang sebelumnya disegel juga sudah dinyalakan sejak Senin (3/2). "Iya, listrik di SMA Banua Bilingual Boarding School, SLB Negeri Pembina dan di Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Pelaihari juga sudah nyala," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Disdikbud Kalsel M Yusuf Effendy membenarkan kabar tersebut. Dia menuturkan, listrik di Kantor Disdikbud Kalsel dan di tiga sekolah yang sebelumnya mati, mulai dinyalakan PLN pada Senin (3/2) malam. "Karena Uang Persediaan (UP) kami sudah diberi, jadi tunggakan listrik bisa segera kami bayar," bebernya.

Dia menyampaikan, matinya listrik sendiri sebenarnya tidak mengganggu aktivitas mereka di kantor maupun di sekolah. Sebab, semuanya dilengkapi dengan genset. "Semua ada genset, jadi tanpa listrik tidak ada kendala apa-apa. Termasuk di tiga sekolah yang listriknya juga diputus, saat saya datangi mereka aman saja karena pakai genset," ucapnya.

Sebelumnya, gara-gara menunggak iuran, listrik di Kantor Disdikbud Kalsel diputus oleh PLN. Kondisi itu berlangsung selama beberapa hari. Parahnya, listrik di tiga sekolah milik daerah, SMA Banua Bilingual Boarding School, SLB Negeri Pembina dan Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Pelaihari juga ikut disegel.

Disegelnya listrik tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Disdikbud Kalsel dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Senin (3/2) pagi.

Yusuf menjelaskan, listrik mulai disegel pada Minggu (2/2) tadi. Dia mengaku, pihaknya sudah mencoba berbicara dengan manajemen PT PLN agar listrik tidak disegel. Namun, nyatanya penyegelan tetap dilakukan.

"Keterlambatan membayar tagihan 'kan lantaran uang persediaan Disdikbud Kalsel belum cair. Ternyata, Toleransi dari PLN hanya sehari dua hari. Mereka memberi ultimatum kalau tetap tidak dibayar maka listrik disegel," jelasnya.

Yusuf mengatakan, awalnya mereka mau mencoba membayar menggunakan dana lain, namun dalam administrasi di pemerintahan tidak dibenarkan. "Makanya, kami meminta kebijakan kepada Ketua Tim Anggaran Kalsel agar uang persediaan dapat segera dicairkan. Alhamdulillah kemarin (3/2) cair dan iuran listrik langsung dilunasi," katanya.

Sementara itu, Manajer Keuangan SDM dan Asminitrasi (KSA) PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banjarmasin, Sri Mulyowati membenarkan jika pihaknya sudah mengalirkan kembali listrik ke Kantor Disdikbud Kalsel dan ke tiga sekolah milik Pemprov Kalsel."Listrik sudah dialirkan Senin (3/2) tadi," paparnya.

Dia menyebut, listrik kembali dialirkan lantaran tunggakan iuran sebesar Rp70.861.866 sudah dilunasi oleh pihak Disdikbud Kalsel. "Pembayaran dilakukan by virtual account Disdikbud Kalsel," pungkasnya.

---

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X