BANJARBARU - Fenomena keberadaan reklame di Banjarbaru yang menyalahi aturan hingga tak ramah lingkungan ditanggapi oleh Wakil Komisi III DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman.
Legislator Partai Golkar ini menyoroti bahwa fenomena ini bisa terjadi lantaran masih kurang tegasnya penindakan oleh aparat yang berwenang. Dalam hal ini sebut Taufik adalah Satpol PP Banjarbaru.
Mengingat kata Taufik, Satpol PP yang punya kewenangan dalam menegakkan Perda seharusnya sedari dini ketika ada terdeteksi menyalahi aturan bisa langsung dilakukan penertiban.
"Pemko melalui Satpol PP selaku penindakan akan Perda saya kira kurang melaksanakan tugas dan fungsi nya. Maka dari itu kita mendorong agar penindakan lebih dipertegas," pesannya.
Reklame yang disiplin terang Taufik begitu penting. Mengingat, status Banjarbaru tegasnya adalah sebagai Kota. Ditambah Banjarbaru sebutnya merupakan pintu gerbang pendatang dari luar daerah.
"Apalagi dengan adanya bandara baru. Tentunya harapan kita semua spanduk dan reklame agar dipasang sesuai aturannya. Lalu penegakan sangat penting untuk menciptakan kota yang rapi dan indah," tambahnya.
Terakhir, ia turut mendorong agar dalam urusan reklame semuanya bisa berjalan secara sinergi dan transparan. "Reklame yang dipasang bisa sesuai aturannya, termasuk terkait kewajiban pajaknya. Perlu diawasi juga cara pasangnya atau jumlahnya. Betul tidak faktanya dengan yang diklaim," pungkasnya. (rvn/bin/ema)
