AMUNTAI – Hampir saja Muhammad Nazib (27) menjadi korban amuk massa ratusan santri STAI Rakha Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Selasa (4/2) sekitar pukul 11.00 Wita.
Warga Desa Tabalong Mati itu kepergok mencuri helm di kompleks pesantren. Untunglah para pengajar cepat mencegah dan polisi segera tiba. Kekesalan para santri pun beralih ke tunggangan pelaku. Motor Yamaha MX milik Nazib pun diseret beramai-ramai.
Para santri geram, karena helm di ponpes terkemuka ini sering hilang secara misterius. Ternyata, Nazib lah malingnya. Berdasarkan pengakuannya, ia sudah tiga kali beroperasi di Rakha.
Kapolres HSU, AKBP Ahmad Arif Sopiyan SIK melalui Kapolsek Amuntai Utara, Ipda Warsono membenarkan telah mengamankan pelaku pencurian helm di STAI Rakha.
"Pelaku masuk halaman ponpes memakai kendaraan jenis Yamaha MX warna merah. Ia parkir di dekat kendaraan korban, santri MA Nipa Rakha bernama Muhammad Irfan (17). Di kendaraan itu tergantung helm merek NHK hitam,” jelas Warsono, Rabu (5/2).
Sambil duduk di motornya, Nazib berbincang dengan warga sekitar area parkir. Ia juga pura-pura menelepon seseorang. Begitu situasi aman dan tak ada yang memperhatikan dia, helm dari motor di sampingnya diambil. Ia kemudian bergegas pergi.
Namun sial, belum sempat keluar dari areal parkir, beberapa santri melihat aksinya itu. Nazib diteriaki maling. Ratusan santri langsung berlarian mengejar dan mengepungnya.
"Pelaku beserta barang bukti telah diamankan ke Mapolsek Amuntai Utara guna proses lebih lanjut,” kata Wardoso. (mar/ema)