BANJARMASIN - Trotoar Jalan Ahmad Yani yang telah rampung dibangun diresmikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, kemarin (5/2).
Ibnu mengingatkan, trotoar itu dibangun dengan anggaran hingga Rp22 miliar. Jadi ia mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas umum tersebut.
Bahwa bukan hanya tanggungjawab pemko merawatnya, tapi juga warga kota. Karena jalur pejalan kaki itu dibangun dengan uang rakyat.
“Makanya apabila ada yang merusak, segera laporkan. Karena ini dibangun dengan APBD,” pinta Ibnu seusai peresmian.
Dia juga berterimakasih pada banyak pihak. Karena proyek itu menimbulkan dampak yang tak sedikit. Dari pohon peneduh kota yang ditebang, jembatan ruko yang kena pangkas, hingga papan reklame yang harus dipindahkan.
Ditekankannya, trotoar adalah hak pejalan kaki. Bukan area parkir motor atau mobil. "Tolong, trotoar bukan tempat parkir," pesannya.
Selama dua tahun terakhir, dibangun trotoar sepanjang tujuh kilometer di sisi kiri dan kanan jalan protokol tersebut.
Pembangunannya melibatkan dua kontraktor. Didesain agar ramah bagi penyandang disabilitas. Trotoar itu memiliki guiding block untuk tuna netra dan punya kemiringan untuk pengguna kursi roda.
Ibnu juga mengklaim, trotoar itu menambah estetika kota. Terutama jika dipandang dari atas gerbang batas kota di pal enam. “Dapat memanjakan mata wisatawan yang bertandang ke Banjarmasin,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin Arifin Noor mengatakan, ini takkan menjadi penataan trotoar yang terakhir.
“Kami menginginkan seluruh trotoar Banjarmasin, baik di jalan negara, provinsi dan kota ditata semua seperti ini. Mudahan bisa berlanjut ke depan,” ujarnya.
Diakuinya, masih banyak yang belum sadar tentang fungsi trotoar. Kerap menjadi lokasi parkir liar. “Kami akan bekerja sama dengan Linmas kecamatan untuk pengawasannya,” pungkasnya. (gmp/fud/ema)
