BANJARMASIN - Beberapa bibir Jalan Pengeran Hidayatullah di Banjarmasin Utara dikeluhkan pengendara dan warga sekitar.
Terutama saat musim hujan seperti sekarang. Karena dihantui kubangan air yang bisa membahayakan pengendara.
Salah satu karyawan bank di kawasan itu, Zainudin mengaku sering melihat pesepeda motor tergelincir. Syukur tak ada yang menderita luka serius.
Dia berharap, kondisi jalan itu tak dibiarkan. "Jalan ini merupakan salah satu akses terdekat keluar kota. Bukan hanya mobil kecil, angkutan berat juga sering lewat sini," ujarnya.
Ditambah genangan air, jalan pun menyempit. "Jalan menjadi sempit dan membahayakan," tambahnya.
Pengakuannya dibenarkan Joni, juru parkir di sana. Joni juga mengaku pernah melihat kecelakaan tunggal gara-gara genangan air.
Dari turun jembatan 17 Mei, arah menuju Sultan Adam, terpantau ada dua titik kubangan di tepi kiri dan kanan jalan. Sejumlah pemilik ruko berinisiatif. Menguruk batu dan pasir untuk mengurangi genangan.
"Belum lagi percikan air dari mobil yang melaju kencang. Membuat pejalan kaki dan pemotor basah kena percikan air," kata Arief, warga sekitar.
"Kami berharap lekas dibuatkan drainase. Apalagi di sini dekat sungai, jadi pembuangan airnya takkan jauh. Kalau dibiarkan, aspal juga mudah rusak," tukasnya.
Penderitaan pengendara juga terjadi di musim kemarau. "Pas jalan kering, licin berpasir. Sekali lagi kami harapkan segera dibuatkan salurannya," tutupnya. (lan/fud/ema)
