Ada 30 Ribu Warga Miskin di Banjarmasin, 20 Ribu Rumahnya akan Ditempeli Stiker

- Kamis, 6 Februari 2020 | 10:21 WIB
PENDATAAN: Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, setidaknya ada 30 ribu warga miskin di ibu kota Provinsi Kalsel. | FOTO: SYARAFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
PENDATAAN: Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, setidaknya ada 30 ribu warga miskin di ibu kota Provinsi Kalsel. | FOTO: SYARAFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Dinas Sosial sudah mendata warga miskin di Banjarmasin. Angkanya mencapai 30 ribu jiwa. Semuanya sudah masuk basis data terpadu (BDT) pada 2020 ini.

Semua warga miskin itu dipastikan bakal menerima bantuan sosial (bansos). Hanya jenisnya saja yang berbeda. Tak melulu masuk Program Keluarga Harapan (PKH).

Kepala Dinsos Banjarmasin Iwan Ristianto menjelaskan, dari 30 ribu warga miskin itu, 40 persennya adalah penerima PKH. 35 persen penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sisanya menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Jadi tidak semuanya warga miskin menerima PKH. Sebab juga ada BPNT dan KIS," jelasnya.

Tentu saja jenis bantuan itu berbeda dengan PKH. Yang mana punya keistimewaan. Yakni berhak mendapat semua bantuan sosial.

"Yang masuk PKH juga otomatis menerima BPNT dan KIS atau bantuan lainnya," sebutnya. Termasuk juga Kartu Indonesia Pintar (KIP) jika ada anak yang sekolah.

Terkait soal penerima bantuan ini, Dinsos akan memberi tanda. Siapa atau keluarga mana saja yang menjadi penerimanya.

Tanda yang diberikan berupa stiker. Bertuliskan keluarga tidak mampu. Nantinya akan dipasang di rumah masing-masing penerima bantuan di daftar BDT.

"Berdasarkan data kami, ada 20 ribu rumah yang akan dipasang stiker," sebutnya.

Dengan begitu, tak hanya dinsos yang akan mudah memantau. Masyarakat juga bisa ikut memantau penerima bantuan di lingkungan sekitarnya.

"Rencananya pemasangan stiker akan dilakukan akhir bulan ini," pungkas Iwan. (nur/at/fud)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X