Hujan Terus, Banua Dikepung Banjir

- Kamis, 6 Februari 2020 | 11:00 WIB
Banjir yang terjadi di Balangan kemarin, akibat tingginya curah hujan sejak Selasa (4/2) malam sampai Rabu (5/2) siang. | FOTO: BPBD BALANGAN for RADAR BANJARMASIN
Banjir yang terjadi di Balangan kemarin, akibat tingginya curah hujan sejak Selasa (4/2) malam sampai Rabu (5/2) siang. | FOTO: BPBD BALANGAN for RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Hujan beritensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Kalsel sejak Selasa (4/2) malam sampai Rabu (5/2) siang. Hujan dengan durasi hingga belasan jam ini mengakibatkan Banua dikepung Banjir.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel menyebutkan, beberapa kawasan di empat kabupaten/kota; Banjarbaru, Banjar, Balangan dan Tabalong, kemarin (5/2) terpantau terendam banjir lantaran tingginya curah hujan yang turun.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin menyampaikan, dari empat daerah tersebut, titik banjir terbanyak berada di Tabalong. "Banjir di Tabalong merendam puluhan rumah di beberapa desa di Kecamatan Muara Uya dan Kecamatan Haruai," katanya, kemarin.

Ditambahkannya, selain merendam rumah warga, banjir di Tabalong juga memutus dua jalan vital. Yakni, akses jalan menuju Desa Ribang dari Desa Uwe, Kecamatan Muara Uya dan jalan di Desa Marindi, Kecamatan Haruai menuju Kecamatan Upau. "Karena putusnya dua jalan itu, mengakibatkan ratusan jiwa terdampak," tambahnya.

Sementara itu, banjir yang terjadi di Balangan, pria yang akrab disapa Ujud ini menyampaikan bahwa air sempat merendam permukiman di Desa Winorejo, Kecamatan Juai. "Ada 10 buah rumah dan 2 sekolah yang terendam. Tapi, sudah mulai surut," ujarnya.

Sedangkan di Banjarbaru, dia menuturkan, air sempat menggenangi kawasan permukiman di Jalan Suratno, Kecamatan Landasan Ulin. "Ada 55 rumah yang terendam di sana, namun sebentar langsung surut," ucapnya.

Sama halnya dengan di Banjarbaru, di Kabupaten Banjar, banjir sempat terjadi di Desa Cindai Alus, akan tetapi tidak sampai siang, air sudah surut. "Jadi di sana sekarang kondisinya sudah aman," beber Ujud.

Yang jadi perhatian menurutnya saat ini ialah Kabupaten Hulu Sungai Utara, karena dia memprediksi kawasan ini akan banjir akibat kiriman air dari Tabalong dan Balangan. "Paling hitungan 10 jam air bakal sampai ke HSU," paparnya.

Maka dari itu, dia menyampaikan, saat ini BPBD Kalsel bersama BPBD di daerah selalu mlakukan pemantauan untuk melihat bagaimana kondisi ketinggian debit air sungai. "Kami juga menyiapkan peralatan dan meminta masyarakat supaya siaga," ucapnya.

Secara terpisah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Ruth Mandasari menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama di beberapa wilayah Kalsel kemarin disebabkan oleh adanya pola konvergensi dan kelembaban udara yang tinggi (basah).

"Pola konvergensi ini menyebabkan adanya penumpukan massa udara di wilayah Kalsel, sehingga menyebabkan pertumbuhan awan hujan terus terjadi," jelasnya.

Pihaknya memperkirakan, untuk dua hari ke depan kondisi atmosfer di wilayah Kalsel masih basah. Sehingga potensi hujan masih ada, khususnya pada siang hingga sore hari. "Untuk besok (hari ini) di beberapa wilayah terdapat potensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang pada malam hari," kata Ruth.

Wilayah-wilayah yang dia maksud yakni, Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tapin, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X