AMUNTAI - Sebagai penyedia layanan yang mengikuti arus perkembangan teknologi dan komunikasi sesuai kebutuhan masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berinovasi dan bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Dengan berbasis inklusi sosial, perpustakaan memperkuat perannya dalam meningkatkan literasi masyarakat. Perpustakaan saat ini tidak hanya sebagai sumber literatur. Namun juga sumber inspirasi bagi masyarakat.
"Banyak literasi bisa mencerahkan masyarakat khususnya pembaca maupun peminjam buku pada perpustakaan daerah," kata Kadis Persip HSU Hj Lailatannur pada Radar Banjarmasin Selasa (4/2).
Ila sapaan akrabnya mencontoh bahwa misalkan warga membaca buku pertanian atau perikanan lalu terinspirasi membuka usaha dan membuka lapangan kerja menjadi salah satu fungsi dari inklusi sosial ini.
"Program ini kami jalankan tahun ini. Dan ini sangat sesuai dengan visi HSU MANTAP (Maju Mandiri Sejahtera Agamis dan Produktif)," sampainya.
Perpustakaan juga saat ini juga mengembangkan kerja sama dengan dinas terkait seperti Diskoperindag HSU tentang pelatihan Anyaman Purun pada warga masyarakat. "Jadi tidak di perpustakaan namun perpustakaan juga menjadi media pembelajaran anyaman pada warga," lengkapnya. (mar/ema)
