Rektorat UIN Tak Mau Berikan Surat Rekomendasi, Mahasiswa Ancam Turun Aksi

- Jumat, 7 Februari 2020 | 14:05 WIB
PROTES: Puluhan anggota Aliansi Mahasiswa UIN Antasari Bersatu (AMUBA) menemui Wakil Rektor III Nida Mufi da, kemarin (6/2). | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
PROTES: Puluhan anggota Aliansi Mahasiswa UIN Antasari Bersatu (AMUBA) menemui Wakil Rektor III Nida Mufi da, kemarin (6/2). | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – Belasan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Banjarmasin yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Antasari Bersatu (AMUBA) menemui Wakil Rektor III Nida Mufida, Kamis (6/2).

Mereka mempertanyakan kenapa pihak rektorat tidak memberikan Surat Rekomendasi dan Surat Kelakuan Baik terhadap Gusti Muhammad Thoriq Nugraha. Padahal yang bersangkutan mau maju sebagai bakal calon ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Banjarmasin.

Kedua surat tersebut jadi syarat untuk ikut pemilu Dema UIN Banjarmasin pada 27 Februari 2020.

Niat belasan mahasiswa hendak menemui pihak rektorat itu sebenarnya sudah dilakukan sejak sehari sebelumnya. Tapi para pejabat kampus tidak ada yang datang.

Wakil Rektor III Nida Mufida dan sejumlah pejabat kampus lainnya yang menemui kemarin, menyatakan tetap tak memberikan surat rekomendasi maupun surat kelakuan baik kepada Gusti Muhammad Thoriq Nugraha. Alasannya, berdasarkan track record yang bersangkutan sering berbuat kesalahan.

"Alasan itu tidak masuk akal. Itu (hanya, Red) sudut pandang dari rektorat," kata Ketua AMUBA, Zainul usai audiensi.

Zainul menegaskan bahwa semua mahasiswa di Kampus UIN Banjarmasin berhak ikut pemilihan umum ketua Dema Universitas. Kesalahan bersangkutan juga belum ada keputusan dari dewan etik yang menyatakan memang benar bersalah. "Kecewa, tidak bijaksana. Kami akan turun aksi," ancamnya.

Wakil Rektor III Nida Mufida mengatakan track record yang yang bersangkutan bukan hanya aksi pernah terjadi di DPRD Kalsel saja. Bahkan yang terbaru saja belum selesai di Dewan Etik. "Kami bisa mengeluarkan surat rekomendasi, tapi harus melihat track record. Kami meneliti semuanya," ucapnya.

Kata Nida, rektorat tidak menghalangi mahasiswa yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua Dema Universitas. Hanya saja, mereka ingin pemimpin mahasiswa yang terpilih nanti benar-benar terbaik. "Untuk jadi pemimpin tidak bisa main-main. Di kampus ini ada 12 ribu mahasiswa," sebutnya.(gmp/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X