Esok, Jokowi Tanam Pohon Raksasa Langka di Kalsel

- Jumat, 7 Februari 2020 | 14:22 WIB
HIJAUKAN BANUA: Suasana lokasi Hutan Pers Taman Species Endemik Indonesia yang akan diresmikan Presiden Jokowi dalam puncak HPN 2020, Sabtu (8/2). Jokowi rencananya menanam pohon raksasa jenis Mersawa Anisoptera di sini. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
HIJAUKAN BANUA: Suasana lokasi Hutan Pers Taman Species Endemik Indonesia yang akan diresmikan Presiden Jokowi dalam puncak HPN 2020, Sabtu (8/2). Jokowi rencananya menanam pohon raksasa jenis Mersawa Anisoptera di sini. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kompleks Perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2) besok. Segala persiapan pun dikebut guna menunjang serangkaian agenda yang dilakukan Jokowi di Kalsel.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, Kamis (6/2) kemarin tampak sejumlah pekerja mempersiapkan lokasi yang akan didatangi Jokowi di salah satu bundaran di kawasan perkantoran Setdaprov Kalsel. Berdekatan dengan embung milik Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.

Di tempat itu, sedang dilakukan pemasangan paving block untuk jalan menuju area penanaman pohon yang rencananya dilakukan Jokowi bersama beberapa menteri kabinet Indonesia maju. Serta, para gubernur, bupati walikota dan insan pers.

Di ujung jalan berupa paving block tersebut terlihat satu pohon besar dengan tinggi menjulang lebih dari 10 meter. Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq yang kebetulan berada di lokasi mengatakan bahwa pohon raksasa itu lah yang nantinya akan ditanam oleh Jokowi. "Ini pohon Mersawa Anisoptera, tanaman khas Kalsel yang siap ditanam Presiden Jokowi," katanya.

Dia mengungkapkan, pohon Mersawa dipilih untuk ditanam Jokowi, selain menjadi salah satu tanaman khas Kalsel juga lantaran jenis pohon yang langka di Indonesia. "Yang akan ditanam Jokowi ini umurnya sudah 20 tahun, tapi tingginya baru segitu. Umur pohon ini sendiri bisa mencapai 200 hingga 300 tahun," ungkapnya.

Dijelaskannya, selain memiliki usia yang panjang, Mersawa juga salah satu jenis pohon raksasa karena tingginya bisa mencapai 50 meter. "Sedangkan diameternya bisa sampai satu meter lebih. Makanya kita tanam di tengah, sebagai simbol ciri khas Kalsel," jelasnya.

Lanjut Hanif, di lokasi ditanamnya Mersawa sendiri merupakan kawasan Hutan Pers Taman Species Endemik Indonesia yang akan diresmikan Jokowi dalam puncak HPN 2020. "Jadi di Hutan Pers ini, selain ditanami Mersawa juga ditanam 73 tanaman endemik lain dari seluruh Indonesia," ucapnya.

Selain Hutan Pers, dia menyebut, Jokowi juga diagendakan bakal meresmikan Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia, yang sebelumnya diberi nama Miniatur Hutan Hujan Tropis (MH2T). "Jadi ada dua prasasti yang akan ditandatangani Jokowi pada saat yang bersamaan," sebutnya.

Hanif mengklaim, Hutan Pers dan Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia hanya ada di Kalsel. Karena, menurutnya sebelumnya belum pernah ada peresmian dua jenis hutan tersebut di provinsi lain. "Sepertinya untuk taman belum ada yang diresmikan oleh Presiden, kecuali di Kalsel ini. Suatu kebanggaan kita semua sebagai rakyat Kalsel," ungkapnya.

Namun dia enggan membeberkan secara gamblang, mengenai waktu pelaksanaan acara peresmian dua jenis miniatur hutan itu. "Pada saat rapat persiapan HPN tadi, kami tidak boleh membeberkan waktu. Yang jelas, sebelum ke puncak acara HPN, Presiden meresmikan dua prasasti ini dulu," bebernya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris juga enggan menyampaikan tentang agenda Jokowi selama di Kalsel. Dia beralasan pihaknya diminta menutup rapat-rapat informasi tersebut. "Yang jelas, persiapan kita untuk menyambut presiden sudah 90 persen," ucapnya.

Dia berharap, pelaksanaan HPN 2020 di Kalsel dapat berjalan lancar hingga akhir agenda. Tanpa ada hambatan yang berarti. "Karena ada ribuan orang yang datang ke puncak HPN, jadi mudah-mudahan lancar semuanya," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X