Kasus DBD Terus Meningkat di Banjarbaru

- Senin, 10 Februari 2020 | 10:51 WIB
PENYULUHAN DBD: Petugas Puskesmas saat melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan DBD ke rumah warga baru-baru tadi, guna meminimalisir kasus DBD yang terus meningkat. | FOTO: DINAS KESEHATAN BANJARBARU
PENYULUHAN DBD: Petugas Puskesmas saat melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan DBD ke rumah warga baru-baru tadi, guna meminimalisir kasus DBD yang terus meningkat. | FOTO: DINAS KESEHATAN BANJARBARU

BANJARBARU - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin mengancam masyarakat Banjarbaru. Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru mencatat, selama Januari 2020 kasus DBD yang mereka temukan terus bertambah setiap pekannya.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan, kasus DBD di Kota Idaman mulai muncul pada pekan kedua Januari. Setelah itu, terus meningkat pada pekan-pekan berikutnya.

"Pada pekan pertama nol kasus. Lalu, pekan kedua mulai ditemukan dua kasus. Setelah itu pekan ketiga dua kasus. Kemudian pada pekan keempat semakin banyak, ada sembilan kasus yang kami temukan. Jadi, selama Januari total ada 13 warga positif DBD," katanya kemarin.

Menurutnya, memasuki musim hujan DBD memang perlu diwaspadai. Sebab, dalam dua tahun terakhir kasusnya di Banjarbaru selalu mencapai 200 lebih. "Tahun 2018 ada 269 kasus. Dan tahun lalu ada 355 kasus," paparnya.

Peningkatan kasus DBD sendiri dia menyebut biasanya terjadi pada awal tahun, yakni Januari hingga Maret. "Tahun lalu, pada tiga bulan awal tahun ditemukan ratusan kasus," sebutnya.

Maka dari itu, sebelum kasusnya kembali meningkat pesat pada tahun ini. Riza menyampaikan, bahwa saat ini seluruh Puskesmas gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan DBD. "Baliho, spanduk dan brosur mengenai pencegahan DBD sudah kami sebar ke puskesmas dan ke beberapa tempat. Mudah-mudahan dengan cara itu kasus DBD bisa ditekan," harapnya.

Dia mengimbau supaya masyarakat turut melakukan pencegahan penyebaran virus DBD dengan cara melakukan gerakan 3M Plus. Yakni, menguras/membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Kalau plusnya, masyarakat diminta rutin menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Lalu, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur," pungkasnya. (ris/ema)

---

Kasus DBD Selama Januari 2020
- Pekan Pertama = 0 Kasus
- Pekan Kedua = 2 Kasus
- Pekan Ketiga = 2 Kasus
- Pekan Keempat = 9 Kasus
Total = 13 Kasus

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X