Kebakaran Beruntun di 4 Gedung Sekolah HST: Kewalahan Cari Komputer Jelang UNMBK

- Senin, 10 Februari 2020 | 12:11 WIB
INVESTIGASI: Polres HST bersama jajaran Polda Kalsel dan tim ahli Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, melakukan pemeriksaan  kebakaran yang menimpa beberapa gedung sekolah di Kabupaten HST. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin
INVESTIGASI: Polres HST bersama jajaran Polda Kalsel dan tim ahli Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, melakukan pemeriksaan kebakaran yang menimpa beberapa gedung sekolah di Kabupaten HST. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin

Kebakaran beberapa sekolah di Hulu Sungai Tengah (HST) memicu kecurigaan. Tim dari Labfor sudah turun ke HST untuk menemukan penyebab: terbakar atau dibakar?

---

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan HST Hj Jumratil Kiptiah sudah meminta sekolah-sekolah meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap potensi kebakaran.

“Kami juga akan rapat dengan para kepala sekolah. Mengupayakan ada penjaga malam di sekolah-sekolah. Mengingat tidak semua sekolah ada petugas jaga malamnya,” ucap Kiptiah.

Adapun terkait bantuan renovasi gedung sekolah, dinas sementara ini belum memiliki anggaran dana untuk itu. Namun, dia berjanji bakal mencarikan solusi terkait hal itu.

Kepala MAN 1 HST, Tri Djoko Waluyo juga saat ini sedang kewalahan. Padalnya musibah kebakaran yang menimpa MAN 1 HST juga menghanguskan komputer-komputer yang bakal digunakan untuk Ujian Nasional Madrasah Berbasis Komputer (UNMBK).

Dari total 110 unit komputer yang ada, sebanyak 60 unit selamat. Namun, kondisinya cukup mengkhawatirkan karena tersiram air saat upaya pemadaman. Menurut Waluyo, hanya sekitar 30 unit komputer saja yang masih bisa berfungsi baik.

Padahal, jumlah murid yang bakal melaksanakan ujian mencapai 255 orang. Rencananya, saat ujian nanti, mereka akan dibagi dalam 3 sesi. Artinya, dalam sekali sesi, diperlukan sekitar 80 unit komputer agar ujian berjalan lancar.

“Untuk komputer, solusi sementara yakni dengan meminjam perangkat milik siswa,” ucapnya.

Waluyo juga mengakui, beberapa madrasah menawarkan bantuan untuk UNMBK. Namun, dia berharap masih bisa menyelenggarakan UNMBK di sekolah sendiri.

Selain persoalan terbakarnya fasilitas yang mengganggu aktivitas belajar dan rencana ujian, ada hal lain juga membebani MAN 1 HST. Yakni, persiapan menghadapi penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional. Pasalnya, MAN 1 HST, akan mewakili Provinsi Kalsel di ajang tersebut.

Tim penilai dari pusat rencananya akan melakukan penilaian pada Mei 2020 nanti.

Saat rapat lintas sektoral belum lama ini, Waluyo menyebut agenda itu sebagai hal yang sangat penting. Di samping membawa nama baik sekolah MAN 1 HST juga membawa nama baik Kabupaten HST, bahkan Provinsi Kalsel.

Maka, tanpa dukungan lintas sektoral yang melibatkan pemkab, Polres, TNI serta instansi lainnya di Kabupaten HST, sekolah tidak akan mampu menjalani penilaian dengan lancar. Terlebih dengan kondisi pasca kebakaran saat ini.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X