BANJARMASIN – Para paralimpian (atlet difabel) Kalsel bertekad untuk tampil semaksimal mungkin di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua. Namun demikian, National Paralympic Committee (NPC) Kalsel tak mau hal itu hanya sekadar ikrar di bibir. Untuk itu, para paralimpian Kalsel diminta menunjukkan komitmennya secara bersungguh-sungguh dengan menandatangani surat perjanjian.
Berlokasi di Sekretariat NPC Kalsel di Banjarbaru, para paralimpian Kalsel meneken surat perjanjian komitmen tersebut. Tak tanggung-tanggung, tanda tangan mereka dibubuhkan di atas materai. “Poin yang tertuang dalam surat perjanjian tersebut adalah berjanji untuk latihan secara disiplin dan bersungguh-sungguh. Dan siap digantikan dengan paralimpian lain apabila selama latihan tidak menunjukkan grafik peningkatan,” ujar Ketua Umum NPC Kalsel, H Ahmad Firdaus.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Daus itu, surat perjanjian tersebut juga wajib diteken oleh para pelatih dan asisten pelatih. “Poinnya sama, mereka harus menjalankan tugas dengan baik sebagai pelatih dan asisten pelatih. Dengan meneken surat perjanjian, maka para pelatih dan asisten pelatih juga dituntut disiplin. Sehingga, mampu mencetak paralimpian yang berprestasi di Peparnas Papua,” sambungnya.
Di sisi lain, Musdalifah, paralimpian Kalsel untuk cabor renang mengaku siap memenuhi komitmen tersebut. “Tidak ada poin yang memberatkan di surat perjanjian ini. Menurut saya, surat ini mempertegas kesungguhan kami sebagai paralimpian supaya jangan malas dan selalu disiplin latihan,” urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, H Hermansyah mengapresiasi program NPC Kalsel yang mengedepankan komitmen para paralimpian, pelatih, serta asisten pelatih tersebut. “Dengan kesungguhan tersebut, saya optimistis paralimpian Kalsel bisa semakin termotivasi meraih prestasi terbaik di Peparnas XVI 2020 Papua,” tandasnya.(oza/ema)