BANJARMASIN – Selama sepekan ini, polisi mengorek keterangan dari Muhammad Aditya. Namun, warga Jalan Patimura RT 36 Banjarmasin Selatan itu tetap tutup mulut.
Adit diciduk personel Buser Polsek Banjarmasin Selatan pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Remaja berusia 19 tahun ini telah menjadi target kepolisian. Lantaran disinyalir menjadi pengedar narkoba.
Polisi membekuknya saat berada di jalan menggunakan kendaraan. Ketika digeledah, ditemukan 10 paket sabu dengan berat 0,57 gram. Pengangguran ini tetap memilih bungkam ketika dikorek dari mana asal barang. "Sudah kami pres dia agar membeberkan asalnya. Tetapi, dia kuat tutup mulutnya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Ganef Brigandono kemarin.
Polisi telah lama mengintai dan memantau aktivitasnya. Namun, dia dikenal licin. Jarang di rumah. Kesana kemari. "Sejak sore kami mengintainya. Malam itu kami buntuti sejak dari rumah. Kami ikuti berkendara, pas di depan Gang Gandapura, tepat di atas jembatannya kami hentikan kendaraanya. Dia tak melawan, karena kami sudah menutup langkahnya kabur," cerita Ganef.
Polisi berusaha mengembangkan kasus ini ke rumahnya. Tapi, penggeledahan di rumahnya nihil. Wilayah edarnya di kawasan Tembus Mantuil. “Dia sendiri berani ngantar pesanan orang. Dia main paketan hemat memasarkan. Harganya dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per paket," ungkapnya.(lan/dye/ema)
