Kembangkan Potensi Wisata, Banjarmasin ingin Tiru BUMD Pariwisata Bogor

- Selasa, 11 Februari 2020 | 10:52 WIB
SUSUR SUNGAI: Pariwisata di Banjarmasin berpotensi untuk meningkatkan PAD. | FOTO: DOKUMEN RADAR BANJARMASIN
SUSUR SUNGAI: Pariwisata di Banjarmasin berpotensi untuk meningkatkan PAD. | FOTO: DOKUMEN RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kota ini punya banyak potensi pendapatan untuk digali. Salah satu yang paling menjanjikan adalah di bidang pariwisata. Setidaknya itulah bayangan Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya.

Menurutnya, sejauh ini Banjarmasin masih bertumpu pada dua sektor. Perdagangan dan jasa. "Potensi PAD di sektor pariwisata belum benar-benar kita gali," sebutnya.

Pekan tadi, Komisi II DPRD Banjarmasin bertandang ke Bogor. Harry ikut dalam rombongan itu. Di sana, mereka coba menggali informasi. Cara kabupaten tersebut memanfaatkan sektor pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Di sana kami fokus sharing soal kepariwisataan," ucapnya.

Kesimpulannya, Bogor menggarap secara profesional urusan pariwisata. Bahkan di sana ada BUMD khusus yang menanganinya. Hasilnya, sektor ini mampu mencatat angka PAD mencapai Rp350 miliar. "Di Kabupaten Bogor, BUMD memang bergerak sendiri. Tanpa mengharapkan pihak ketiga," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Banjarmasin bisa meniru Bogor atau daerah-daerah lainnya. Apalagi kota ini punya ciri khas sendiri. Wisata sungai. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menggali pendapatan. "Kami akan melakukan evaluasi. Terkait pengelolaan pariwisata melalui BUMD. Apakah juga bisa diterapkan di Banjarmasin," tebaknya.

Intinya, DPRD ingin kota ini juga punya pendapatan signifikan dari sektor pariwisata. Tak cuma bersumber dari perdagangan dan jasa. "Kami fokus meningkatkan PAD melalui sektor ini," ujarnya.

Kepala Disbudpar Banjarmasin, Ikhsan Alhaq mengakui potensi wisata di Banjarmasin belum tergarap maksimal. Buktinya, pihak swasta belum meliriknya. Padahal cukup menjanjikan.

"Contohnya bisnis kapal wisata sungai. Atau penyewaan jet ski, sepeda air, dan tentu banyak lagi," sebutnya, beberapa waktu lalu.

Pariwisata kota ini berbasis sungai. Artinya, bisnis yang berkaitan dengan itu bisa dijalankan. Tinggal apakah mau atau tidak.

Pada bagian ini, pemko punya rumus sederhana. Mereka bertugas memenuhi kebutuhan dan membenahi segala fasilitas penunjang pariwisata. Contohnya membangun siring sungai atau memperbaiki akses jalan ke lokasi objek wisata.

Untuk memajukannya, pemko tak bisa bergerak sendirian. Mereka butuh bantuan masyarakat. Termasuk pelaku usaha swasta. "Kalau yang harus turun tangan pemko semua, kapan coba bisa majunya," tanyanya.(nur/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X