BANJARMASIN – Ketua Umum Pengurus Kota Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Banjarmasin, Irnita Djumaderi menyarankan agar para dancer Kota Banjarmasin antusias mengikuti Kejuaraan Kota (Kejurkot) Dance Sport Kota Banjarmasin 2020.
Pasalnya, ajang yang bakal dilaksanakan akhir Februari mendatang di Banjarmasin itu, bakal menjadi semacam simulasi pertandingan dance sport di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2021 Kandangan.
Menurut Irnita, pihaknya akan mengemas agar Kejurkot tersebut bisa semirip mungkin dengan agenda pertandingan dance sport di Porprov Kandangan.
“Ada sejumlah aturan baru yang bakal diterapkan. Antara lain, para dancer harus mengenakan pakaian tertutup dan sopan. Bagi dancer muslim, diimbau untuk mengenakan kerudung atau hijab. Ini memang masih pro kontra, tapi akan tetap kami terapkan,” ujar Irnita, belum lama tadi.
Ditambahkan Irnita dengan menjadikan Kejurkot sebagai simulasi menuju Porprov, Irnita optimistis para dancer Kota Banjarmasin nantinya bakal lebih percaya diri ketika tampil di Kandangan.
“Dengan kata lain, kami berusaha membangun tingkat percaya diri para dancer Kota Banjarmasin sejak dini. Kalau tidak mulai sekarang, ada kekhawatiran mereka bakal minder dan tak maksimal tampil di Porprov Kandangan,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, Irnita akan bertekad untuk mempertahankan tradisi juara umum bagi Kota Banjarmasin. “Walaupun belum ditarget sejumlah medali, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar tim dance sport Kota Banjarmasin menjadi kontributor medali di Porprov Kandangan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin, Hermansyah juga menaruh harapan besar terhadap tim dance sport Ibukota.
“Saya minta para dancer Kota Banjarmasin latihan yang serius dan tampil semaksimal mungkin di Kejurkot. Dari ajang tersebut, akan diketahui dancer yang sekadar latihan atau serius latihannya,” tandasnya.(oza/ema)
