Haul Sekumpul: Bambu Umbul-Umbul dari Loksado

- Rabu, 12 Februari 2020 | 12:24 WIB
BERHIAS: Umbul-umbul mulai dipasang di Martapura jelang peringatan Haul ke-15  Guru Sekumpul. | FOTO: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN
BERHIAS: Umbul-umbul mulai dipasang di Martapura jelang peringatan Haul ke-15 Guru Sekumpul. | FOTO: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN

MARTAPURA – Jelang peringatan Haul ke-15 Guru Sekumpul hampir seluruh desa se-Kabupaten Banjar berhias. Umbul-umbul menarik beragam warna dipasang di tepi jalan. Bambu-bambu untuk tiang umbul-umbul itu dikirim dari Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Relawan dari Hulu Sungai Selatan langsung mendistribusikan tiang bambu sebanyak 20 ribu batang lebih. Batangan bambu itu langsung ditebang dari Loksado oleh warga sekitar dengan pola gotong royong. Bukan dari relawan beragam islam, melainkan dari komunitas Dayak meratus yang menganut kepercayaan kaharingan dan beragam Kristen.

Selama beberapa pekan mobil pikap relawan keluar masuk hutan loksado membawa bambu hasil tebangan warga sekitar. Saling membantu menuntaskan tugas menyelesaikan target sebanyak 20 ribu batang bambu berukuran tertentu. Tiang bambu itu dibagi per wilayah dan sebagian besar telah dipergunakan warga Martapura untuk umbul-umbul.

Hiasan menarik umbul-umbul menghiasi Sungai Paring, Bincau, Kenanga, Sekumpul Ujung, Gunung Ronggeng, Tanjung Rema, dan Jalan Pendidikan. Termasuk tunggul irang, Pekauman, Labuan Tabu, sampai Astambul Pasar jati. Sedangkan di kompleks Ar Raudah Sekumpul atau Dalam Regol belum ada tanda-tanda berhias.

Kesibukan yang nampak dari Sekumpul dari sekitarnya adalah proses pemasangan sound system. Petugas relawan terus mengebut menaikkan corong ke tiang – tiang dengan jarak yang telah ditentukan. Biasanya, kegiatan pemasangan corong dan umbul-umbul dilaksanakan malam hari.

Corong pengeras suara mulai Minggu (Senin malam) diuji coba perdana oleh tim sound system. Kendati sempat diguyur hujan, suara yang dihasilkan dari sound system cukup jernih. Suara dari Musala Ar Raudah terdengar mulai Sekumpul Ujung ke arah Bincau. Juga ke Sekumpul Raya dan Jalan Pendidikan dan Sebagian Tanjung Rema. Sedangkan corong pengeras suara yang dipasang dekat Bundaran Banjarbaru belum diuji coba.

Salman, salah satu relawan dari Tanjung Rema yang ikut memasang umbul umbul haul di tepi jalan mengatakan, aturan memasang umbul-umbul sangat ditaati oleh relawan. Hiasan tersebut tidak boleh mengganggu arus lalu lintas alur jemaah yang akan datang. Sedangkan spanduk ucapan selamat datang hanya memuat tulisan serta asal desa. Dilengkapi logo haul dan Ar Raudah.

“Tiap haul selalu memasang umbul-umbul. Gotong royong mulai sore disambung malam. Bila akhir pekan bisa sejak pagi,” ungkapnya.

Bahrudin dari Pekauman Martapura yang ikut menghiasi desanya menegaskan, masyarakat hadir dengan kesadaran masing-masing. Saat diumumkan di tempat ibadah akan digelar gotong royong, warga langsung turun ke lapangan.

Warga Pekauman ujarnya sangat antusias menyambut tamu. Jalan di Pekauman sangat penting. Desa yang berada di Martapura Lama itu salah satu akses menuju Sekumpul yang selalu padat dengan hiasan umbul-umbul dan jemaah tiap peringatan haul.

Jalur koordinasi ujar Bahrudin semakin membaik tiap tahun. Posko induk Sekumpul sangat menghargai tugas relawan, sebaliknya, relawan yang bertugas tetap bekerja sesuai koridor yang ditetapkan oleh posko induk.

Sementara itu, H Syafik dari tim sound system menegaskan, pekan ini menjadi akhir tugas mereka menuntaskan kegiatan memasang sound system. Setelah uji coba pertama langsung dievaluasi oleh petugas sound system sekaligus meneliti faktor teknis seperti kejadian delay suara yang sangat mungkin terjadi dari mikrofon musala sampai ke corong paling ujung yang telah dipasang oleh relawan.

Hal sama diungkapkan oleh Kastalani dari tim sound system. Pemasangan dicicil oleh petugas terbatas namun berpengalaman yang setiap tahun melayani pemasangan sound system. Tahun ini makin banyak relawan yang membantu sarana dan tenaga. Ada penambahan corong. Titik terakhir terpantau di Tiang listrik depan Q Mall atau dekat Bundaran Banjarbaru.

“Jadwal pemasangan dimulai 2 bulan sebelum hari haul Bila tidak turun hujan pasti tiap malam,” pungkasnya.(mam/ran/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X