MALANG – Langkah Peseban U-17 untuk memastikan satu tempat di babak 16 besar Piala Soeratin U-17 Nasional 2019/2020 sedikit terhambat. Meladeni perlawanan tim dari Nusa Tenggara Barat, PS Fatahillah 354 U-17, The Young Yellow Alligator bermain imbang 1-1 di Lapangan Universitas Muhammadiyah Malang, kemarin (12/2) pagi.
Sedikit berbeda dari laga sebelumnya, kali ini permainan anak-anak Peseban cukup terisolasi. PS Fatahillah yang menerapkan permainan bertahan ke dalam mampu menyulitkan Fauzan dkk menerobos rapatnya berisan pertahanan lawan.
Ditambah permainan kombinasi Afif-Zidane yang langsung dikawal dua sampai tiga pemain sekaligus membuat Peseban cukup kesulitan mengalirkan bola ke depan. Usaha set piece menjadi pilihan, dan usaha tersebut membuahkan hasil pada menit ke-10. Memanfaatkan sepakan bola mati Zidane, Komarudin berhasil menyarangkan bola setelah sempat ditepis penjaga gawang PS Fatahillah, Firman. 1-0 untuk Peseban.
Dua puluh menit kemudia, PS Fatahillah menyamakan skor melalui skema yang serupa. Memanfaatkan bola mati, Devian berhasil menyambar bola sebelum ditangkap oleh penjaga gawang Peseban, Royan Mandar. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Dibabak kedua, Peseban semakin sulit mengembangkan permainan. Skema yang biasa dijalankan tak berjalan dengan baik. Sedangkan PS Fatahillah beberapa kali terus menekan lini pertahanan Peseban meski juga kesulitan menembus barisan pertahanan yang dikawal Rahmat dkk.
Usaha tim pelatih dengan memasukan pemain bertipe menyerang seperti Nazar menggantikan Saipul Rahman dan menyeimbangkan lini pertahanan dengan memasukan Prayogi menggantikan Edo Juanda pun tak berjalan dengan baik. Beruntung, skor 1-1 tetap bertahan hingga laga usai.
Hasil ini membuat peluang Peseban untuk lolos ke babak 16 besar terbuka lebar. Pasalnya, saat ini tim asuhan Bambang Hermawan mengoleksi empat poin, sama dengan PS Fatahillah. Akan tetapi, mereka unggul selisih gol.
Usai laga, Bambang mengakui jika timnya kesulitan untuk mengembangkan permainan dalam laga kali ini. “Padahal kami sudah memberikan masukan kepada pemain, akan tetapi mereka sepertinya kesulitan untuk membongkarnya,” terang Bambang.
Bambang pun mengatakan bahwa lawan berhasil mengunci pergerakan pemain kunci mereka. “Ada beberapa pemain kami yang harus dikawal tiga sampai empat pemain, kami berhasil bisa curi gol lebih awal, namun gol penyama kedudukan mampu membangkitkan semangat dan motivasi lawan, beruntung kami tidak kehilangan poin,” tandasnya lagi.
Di sisi lain, pemain Peseban, Nazar pun mengatakan bahwa dalam laga kali ini mereka tak mampu menjalankan instruksi sesuai yang diminta pelatih. “Ada sedikit masalah memang, tapi harus kami perbaiki di laga selanjutnya,” pungkasnya.(bir/ema)
