BANJARMASIN – Cabang olahraga (cabor) loncat indah Kalsel tak lagi jadi salah satu cabor yang Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel. Pasalnya, sesuai instruksi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk tahun 2020 cabor loncat indah digantikan oleh cabor dayung. Pembinaan cabor loncat indah pelajar akan masuk dalam program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kalsel.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, HM Nasir menjelaskan dengan tak lagi berstatus sebagai cabor program PPLP, maka pembinaan loncat indah kini tak lagi ditangani oleh Kemenpora melalui Dispora Kalsel.
“Dengan kata lain, atletnya tak lagi tinggal di asrama dan insentif bulanan dari pusat untuk para atlet dan pelatih loncat indah juga ditiadakan. Namun demikian, masih ada dana dukungan dari Kemenpora,” sebut Nasir, kemarin (12/2).
Nasir menambahkan cabor dayung diputuskan menggantikan posisi loncat indah di program PPLP lantaran ada SK resmi dari Kemenpora.
“Jadi, bukan karena perbandingan prestasi antara dua cabor tersebut. Namun, ini sudah keputusan dari Kemenpora, Dispora Kalsel selaku perpanjangan kewenangan dari Kemenpora tinggal menjalankan saja sesuai instruksi yang ada,” sebutnya.
Di sisi lain, tahun 2020 ini program PPLP Kalsel mendapat kucuran dana senilai Rp1,9 miliar. Dana tersebut untuk membina lima cabor yang masuk program PPLP di Kalsel. Yakni, angkat besi, pencak silat, dayung, gulat, dan tinju.
“Total ada 36 atlet pelajar untuk program PPLP Kalsel. Dana senilai Rp 1,9 miliar tersebut harus digunakan seefisien mungkin untuk pembinaan, pembayaran insentif atlet serta pelatih, dan dana mengikuti kejuaraan,” tandasnya.(oza/ema)