Suhu Tubuh Penumpang Kapal Pesiar Dicek

- Kamis, 13 Februari 2020 | 10:23 WIB
ANTISIPASI CORONA: Turis yang turun dari kapal pesiar MV Coral Adventure. Mengingat wabah virus Corona, suhu tubuh mereka akan dicek sebelum memasuki Pelabuhan Trisakti. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
ANTISIPASI CORONA: Turis yang turun dari kapal pesiar MV Coral Adventure. Mengingat wabah virus Corona, suhu tubuh mereka akan dicek sebelum memasuki Pelabuhan Trisakti. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Banjarmasin disinggahi kapal pesiar. MV Coral Adventure sandar di Pelabuhan Trisakti Bandarmasih, sejak Selasa (11/2) pagi. Kapal dengan berat 5.536 ton dan panjang 94 meter itu mengangkut puluhan wisatawan asal Australia, Jerman, dan Selandia Baru.

“Wisatawannya berjumlah 53 orang, ditambah awak kapalnya 41 orang,” ungkap CEO PT Pelindo III Regional Kalimantan Boy Robyanto, Rabu (12/2).

Kapal pesiar tersebut sandar pada pukul 09.30 Wita dan menginap selama dua hari dan satu malam. Tujuan rombongan turis itu datang Kalsel, ingin mengeksplor eksotisme budaya di Bumi Antasari, khususnya di Banjarmasin. Waktu sandar sekitar 24 jam.

Selama di Banjarmasin, wisatawan akan mengunjungi sejumlah objek wisata. Seperti Masjid Sultan Suriansyah, Kampung Sasirangan, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Siring Nol Kilometer dan diakhiri dengan menikmati matahari terbenam di Menara Pandang di Siring Pierre Tendean.

Boy merincikan, kapal tersebut berlayar dari Singapura menuju Belitung, Ujung Kulon, Jakarta, Kumai, Banjarmasin, dan dilanjutkan ke Madura.

“Rencananya kapal berangkat dari Trisakti menuju Madura jam 10 pagi, tapi mereka mengejar agenda, keberangkatannya dipercepat menjadi jam tujuh pagi,” jelasnya.

Rencana kedatangan kapal pesiar tersebut sudah diperoleh Boy sejak lima bulan lalu. Makanya persiapan penyambutannya terbilang matang. Wisatawan akan disambut dengan tarian adat Banjar.

“Karena dunia tengah heboh dengan wabah virus Corona, sebelum wisatawan turun, tim akan melakukan pengecekan suhu tubuh. Setelah dicek aman, baru dibolehkan turun,” tegas Boy.

Ini bukan kunjungan pertama. Tahun 2014 silam, Trisakti juga pernah disinggahi kapal pesiar dari luar negeri. Kunjungan ini bisa menjadi ajang promosi kepada dunia. Bahwa Banjarmasin punya wisata budaya yang layak dikunjungi.

Boy berharap, kunjungan kapal pesiar ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Banjarmasin. "Bisa mengenalkan kerajinan dan kuliner khas daerah," pungkasnya. (gmp/fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X