Skema Berubah, Sekolah Nantikan BOS

- Kamis, 13 Februari 2020 | 11:50 WIB

BANJARMASIN - Skema penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ini berubah. Di mana sebelumnya dikirim dulu ke Rekening Kas Daerah (RKD), mulai 2020 ini dana dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung disalurkan ke rekening sekolah.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Dia menjelaskan, perubahan skema penyaluran dana BOS bertujuan untuk memangkas birokrasi. Sehingga, sekolah dapat lebih cepat menerima dan menggunakan dana BOS untuk operasional di sekolah.

‘’Tema membelanjakan dengan spending better ini masih terus akan kami tekankan. Penguatan dari transfer ini dilakukan antara input dengan output yang ingin dicapai daerah dan outcome-nya yang akan kami tekankan,’’ ujarnya di Kementerian Keuangan, Senin (10/2).

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel M Yusuf Effendi membenarkannya. Dia mengaku sudah mengetahui kebijakan baru tersebut. "Jadi sekarang, cepat atau lambatnya pencairan dana BOS tergantung kementerian. Kalau lambat jangan salahkan kami, karena penyaluran langsung dari pusat," ujarnya, kemarin.

Selain disalurkan langsung ke sekolah, dia mengungkapkan, tahapan pencairan dana BOS pada 2020 juga berubah. Di mana sebelumnya dicairkan sebanyak empat tahapan atau per triwulan, tahun ini cuma tiga tahapan. "Sebelumnya 'kan penyalurannya 20, 40, 20, lalu 20 persen. Tahun ini jadi 30, 40 dan 30 persen," ungkapnya.

Lanjutnya, selain itu jumlah dana BOS yang diterima sekolah pada 2020 ini juga berubah: lebih banyak dari tahun lalu. "Untuk SD, SMP dan SMA ada kenaikan. Tapi untuk SMK dan SLB masih tetap," ujar pria yang akrab disapa Yusuf ini.

Dia merincikan, jika pada tahun lalu dana BOS untuk SD sebesar Rp800 ribu per siswa, pada 2020 ini jadi Rp900 ribu. Sedangkan untuk SMP, dari Rp1 juta per siswa menjadi Rp1,1 juta. "Untuk SMA yang sebelumnya Rp1,4 juta, tahun ini naik jadi Rp1,5 juta per siswa," rincinya.

Yusuf mengaku sepakat dengan berubahnya skema penyaluran dana bos. Karena menurutnya hal itu dapat membuat dana lebih cepat diterima oleh sekolah. "Pekerjaan kami juga jadi berkurang. Sebab, tidak lagi ikut mengurusi dana BOS," katanya.

Dia memastikan, sekolah bakal menggunakan dana BOS dengan sebaik-baiknya. Karena disebutkannya, bahwa sistem transparansi penggunaan dana BOS selama ini sudah diterapkan. "Iya, selama ini pihak sekolah sudah transparan. Mereka rutin melaporkan penggunaan dana BOS," tegasnya.

Lalu apakah dana BOS saat ini sudah cair? Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kalsel, Eko Sanyoto menyampaikan bahwa hingga kini dana BOS belum masuk ke rekening sekolah. "Untuk SMA belum ada (cair) Mas. Semoga lekas cair," ujarnya.

Ditambahkannya, pihak sekolah sendiri sebelumnya sudah menyampaikan nomor rekening untuk penyaluran dana BOS. "Iya (nomor rekening) sudah disampaikan, saat ini tinggal menunggu pencairannya," ungkap Kepala SMAN 1 Martapura ini.

Selain SMA, sekolah tingkat SD dan SMP juga belum menerima dana BOS. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru M Aswan. "Biasanya cair pada akhir triwulan I," paparnya.

Dia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah merekomendasikan pencairan dana BOS untuk dimasukkan langsung ke rekening sekolah. "Mudah-mudahan saja cepat cair," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X