MALANG – Pupus sudah harapan penyerang muda Peseban U-17, Rifkiizza Maulana untuk tampil di ajang Piala Soeratin U-17 Nasional 2019/2020. Setelah melihat hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging) dari Rumah Sakit Lavalette, Malang, Selasa malam (11/2).
Pemain berusia 17 tahun tersebut divonis menderita Rupture ACL ditambah dugaan Meniscus Medial Tear. Rupture ACL adalah putusnya ligament di dalam sendi lutut yang berfungsi menjaga kestabilan lutut.
Sedangkan Meniscus Medial Tear adalah robekan pada meniskus yang berguna sebagai peredam gesekan lutut.
Gara-gara cedera tersebut terjadi pembengkakan dan rasa nyeri di bagian lutut sebelah kanan Rifki. Beberapa gerakan pun sulit untuk dilakukan seperti melompat, lari, dan menendang bola. “Harus dilakukan operasi untuk menyambung ligament yang putus dan meniskus robek,” ungkap Fisioterapis Peseban, Akhmad Ferdian.
Rifki pun harus beristirahat sekitar 6 sampai 12 bulan. “Itu semua terbagi dari enam sampai delapan bulan melakukan fisioterapi rutin, dan delapan sampai dua belas bulan selanjutnya diserahkan kepada pelatih fisik untuk mengembalikan kondisi fisik pemain,” jelas Ferdi.
Rifki harus ikhlas menyudahi kiprahnya di Piala Soeratin U-17 2019/2020 lebih awal. Berbagai dukungan pun mengalir untuk mantan kapten Peseban U-17 2018 tersebut. Salah satunya saat laga Peseban melawan PS Fatahillah 354 di Lapangan Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu lalu (12/2).
Jersey Rifki bernomor punggung 12 diikutkan dalam sesi foto tim sebelum bertanding.
Kapten Peseban, Rahmat Hidayat mengungkapkan rasa prihatin atas cedera yang dialami Rifki. Kakak tingkat Rifki di ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) tersebut mengaku cukup kehilangan sosok Rifki.
“Rifki adalah penyerang muda yang memiliki potensi bagus untuk Peseban. Selama di ASIFA terus menunjukkan progress. Saya juga berterima kasih berkatnya saya bisa membela Peseban U-17 musim ini,” kata Rahmat.
Kekecewaan atas cederanya Rifki juga dilontarkan oleh Asisten Manajer Peseban U-17, Edy Muflih. Pria berusia 43 tahun adalah sosok yang paling memahami potensi Rifki sejak lama.
“Selain mendampingi tim di Piala Soeratin U-17 kali ini, sebagai paman tentu saya adalah orang paling antusias melihat aksinya di putaran nasional kali ini. Saya hanya bisa mendoakan kesembuhannya dan terus mendukungnya,” ungkap Edy.(bir/dye/ema)