Menghapus Wonorejo, Desa yang Disebut Fiktif di Balangan: Tergiur Tawaran Perusahaan, Warga Tinggalkan Tanah Desa

- Jumat, 14 Februari 2020 | 11:36 WIB
BAKAL DIHAPUS: Desa Wonorejo di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan yang dianggap fiktif. | DOK/RADAR BANJARMASIN
BAKAL DIHAPUS: Desa Wonorejo di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan yang dianggap fiktif. | DOK/RADAR BANJARMASIN

Masih ingat dengan Desa Wonorejo? Salah satu desa di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan yang dianggap fiktif karena sudah ditinggalkan penghuninya tapi masih menerima dana desa? Saat ini pemerintah daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang memproses penghapusan desa tersebut.

----
Kasi Penataan dan Evaluasi Perkembangan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, Yurnadiansyah mengatakan, kemungkinan proses penghapusan Desa Wonorejo dari data desa di Kemendagri rampung pada tahun ini.

"Sekarang masih tahap pemindahan aset dari Desa Wonorejo ke Desa Sumber Rezeki. Jadi, Desa Wonorejo dan Desa Sumber Rezeki nanti digabung jadi satu," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia mengungkapkan, pemerintah memilih menggabung Desa Wonorejo ke Sumber Rezeki lantaran letak kedua desa itu bersebelahan. "Iya, karena bersebelahan jadi digabung saja. Sehingga nantinya cuma ada satu desa, yakni Desa Sumber Rezeki," ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk menggabung dua desa tersebut, Pemkab Balangan dan Pemprov Kalsel kini masih menunggu SK dari Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa. "Sebelum SK keluar, kami belum berani menggabungkan dua desa itu," tambahnya.

Sebelumnya perwakilan Kemendagri juga telah mendatangi Desa Wonorejo, untuk melihat kondisi di sana. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Zulkifli menyampaikan, Kemendagri datang pada Desember 2019. "Mereka datang karena ingin memastikan apakah benar desa itu ditinggalkan penghuninya," tuturnya.

Dikatakannya, dari peninjauan itu Kemendagri memastikan Desa Wonorejo sudah ditinggalkan penghuninya. Sehingga, daerah yang berjarak 230 kilometer dari Kota Banjarmasin tersebut bakal dihapus dari daftar desa di Indonesia. "Kalau sudah dihapus dari daftar desa, maka Desa Wonorejo ke depannya tidak lagi menerima kucuran dana desa," katanya.

Desa Wonorejo sendiri selama ini masih diberi jatah dana desa oleh Kementerian Keuangan. Padahal, jumlah penduduknya saat ini hanya tersisa sekitar 10 kepala keluarga. Sehingga, tak layak lagi masuk kriteria sebuah desa.

Zulkifli menyampaikan, sebagian besar penduduknya memilih pindah ke desa lain karena tanahnya sudah dibebaskan oleh perusahaan tambang yang memiliki konsesi di kawasan tersebut. "Warga tergiur dengan besaran ganti rugi yang disodorkan perusahaan tambang. Akhirnya satu per satu pindah ke desa lain," ucapnya.

Akan tetapi, dia menolak jika Desa Wonorejo dikatakan desa fiktif. Sebab, sampai saat ini masih terdaftar di Kemendagri. "Sekarang penghapusan desanya masih diproses di pusat," ujarnya.

Mengenai dana desa yang diterima Desa Wonorejo, Zulkifli menuturkan bahwa dana tersebut selama ini tidak digunakan. Melainkan dikembalikan ke pemerintah pusat oleh Pemkab Balangan. "Dana masuk dulu di Pemkab lalu jadi Silpa. Setelah itu dikembalikan ke pusat," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X