2 ABK Cina Diduga Corona Masuk Kotabaru, Pekerja Pelabuhan Lari Ketakutan

- Jumat, 14 Februari 2020 | 11:40 WIB
BIKIN HEBOH:  Petugas saat evakuasi pasien di pelabuhan fery Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam, kemarin. | DOK/KHUSUS
BIKIN HEBOH: Petugas saat evakuasi pasien di pelabuhan fery Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam, kemarin. | DOK/KHUSUS

KOTABARU - Kamis (13/2) siang, pelabuhan fery di Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam heboh. Para pekerja pelabuhan berlarian, saat petugas datang mengevakuasi dua ABK kapal yang diduga terpapar corona.

"Gak berani kami mendekat. Katanya ABK kapal kena corona," ujar pekerja di pelabuhan yang meminta namanya enggan dikorankan.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 13.00. Lokasi pelabuhan sekitar 6 kilometer dari pusat kota.

Kabar ini pun menyebar cepat di masyarakat Kalsel. Warga banyak resah. Informasi berseliweran cepat melalui pesan singkat yang menggunakan data internet. Dari satu grup chat ke grup chat yang lain.

Plt Kadinkes Kotabaru Ernawati kepada Radar Banjarmasin membenarkan ada evakuasi dua orang ABK di kapal China di Pulau Laut. Namun Erna belum bisa memastikan apakah terkena corona atau tidak.

Kata Erna, dilaporkan memang ada dua ABK di kapal China yang sakit. Badan panas, disertai batuk-batuk. Mirip gejala corona yang ramai diberitakan.

Dua ABK itu dijemput oleh petugas dari KKP Kotabaru bersama tim dari Dinkes. Pasien dibungkus dengan pakaian khusus lengkap dengan masker.

Pantauan wartawan di rumah sakit, memang ada dua pasien masuk sekitar pukul 16.00 ke RSUD Kotabaru. Sekitar lima kilometer dari pusat kota. Pasien dimasukkan ke ruang khusus yang terisolasi. Tidak boleh dijenguk.

Dokter Joko yang saat itu bertugas di rumah sakit, mengaku tidak bisa memastikan. Joko juga membenarkan, dari gejalanya dua pasien memang diduga terpapar corona. Namun sekali lagi, memastikan harus melalui tes di laboratorium.

Karena minimnya sarana laboratorium milik mereka. Untuk memastikan, pasien rencananya dikirim ke RS Ulin Banjarmasin. "Malam ini kita rujuk ke Banjarmasin," ujarnya kepada wartawan kemarin.

Belakangan rencana itu batal. Dirut RSUD Kotabaru Cipta Waspada, mengatakan pasien urung dirujuk ke Banjarmasin. "Hasil koordinasi dengan ketua penanganan corona di Kalsel, dr M Iksan, itu masih gejala Ispa. Jadi observasi dulu di Kotabaru selama tiga hari," ujar Cipta. 

Dokter ini mengungkapkan, mengapa mereka memperlakukan khusus dua pasien itu, karena kapa baru tiba dari Cina. "Tanggal 3 Februari tadi mereka berada di Zhenjiang China," ujar Cipta.

Kapal itu sebelumya pada tanggal 19 Januari berada di Tianjin Cina. Pada 28 Januari 2020 Jiantang. "Sehingga kami memberlakukan khusus," tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Kesehatan Pelabuhan Kotabaru Andi Syarif mengatakan, Kapten Kapal Vega Rose menghubunginya pada Rabu (12/2) malam. Kapten mengatakan, ada dua ABK sakit.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X