9 Mahasiswa Cina Asal Kalsel Tertahan di Natuna

- Jumat, 14 Februari 2020 | 11:43 WIB
STERILISASI: Sejumlah mahasiswa   yang dipulangkan ke tanah air dari Wuhan, RRT, menjalani observasi selama dua pekan di Natuna. | DOK/KEMENLU RI
STERILISASI: Sejumlah mahasiswa yang dipulangkan ke tanah air dari Wuhan, RRT, menjalani observasi selama dua pekan di Natuna. | DOK/KEMENLU RI

Natuna -  Sembilan orang mahasiswa asal Kalsel yang kuliah di Cina dikarantina di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna Kepulauan Riau. Mereka dievakuasi sejak 2 Februari lalu dari Hubei Cina.

Sejak kemunculan virus corona di negeri tirai bambu itu, beberapa negara melakukan evakuasi warganya dari Cina. Para pelajar Indonesia yang dievakuasi dibawa ke Natuna. Sembilan orang di antara mereka ternyata mahasiswa asal banua.

Sembilan orang tersebut terdiri dari lima orang perempuan dan empat orang laki-laki. Semuanya tengah kuliah. Tiga orang di Hubei University of Science and Technology dan enam orang di Hubei Polytechnic University.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel, Heriansyah menerangkan, informasi tersebut didapat pihaknya sejak sore kemarin. Namun, hingga saat ini mereka belum bisa memastikan berasal dari daerah mana para mahasiswa ini.

Dia mengaku tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan KKP atau BIN daerah untuk memastikan kebenaran informasi ini. “Saya dapat kabar mahasiswa. Saat ini sedang kami koordinasikan,” kata Heri kemarin. 

Heri juga belum bisa memastikan, apakah sembilan orang tersebut terpapar virus corona. Jika harus dipulangkan ke Kalsel, dia akan secepatnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Informasi yang didapat koran ini, sembilan mahasiswa tersebut berinisial DPA, NRS, VH, MLM, HNA, RA, FM, MVD, dan MCK. Mereka memegang paspor terbitan Banjarmasin. Hanya satu orang (VH) paspornya diterbitkan di Batulicin. Selama kuliah di Cina, mereka tinggal di Xianning dan Haungshi.

Sebelumnya, sudah ada empat mahasiswa asal Kalsel yang tiba dari Cina Sabtu (8/2) lalu. Empat mahasiswa tersebut berasal dari Kabupaten Tapin, Tanah Laut, Tabalong dan Hulu Sungai Tengah.

Keempatnya sempat diisolir karena terdeteksi bersuhu tubuh tinggi, oleh otoritas bandara di Thailand dan Soekarno Hatta. Berbeda dengan sembilan orang tadi, empat mahasiswa ini tempat tinggalnya di Nanjing, Cina. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X