Ratusan Pekerja Proyek PLTU Asam-Asam Unit 5-6 Dirumahkan

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 11:27 WIB
SEPI: Tidak terlihat adanya pekerja di lokasi pembangunan PLTU Asam-Asam Unit 5 dan 6 pada Selasa (12/2) siang.
SEPI: Tidak terlihat adanya pekerja di lokasi pembangunan PLTU Asam-Asam Unit 5 dan 6 pada Selasa (12/2) siang.

PELAIHARI – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit 5 dan 6 dikabarkan tersendat. Informasi yang didapat Radar Banjarmasin dari karyawan yang meminta namanya tidak dikorankan, sejak akhir Desember 2019, ada 600 pekerja dirumahkan, dan mereka tidak mengetahui ke depan nasib pekerjaanya, masih berlanjut atau tidak.

Mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut, wartawan korani ni mendatangi lokasi pembangunan di belakang perkantoran Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Asam-Asam di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (12/2) tadi.

Setelah bernegosiasi dengan Humas UPK Asam-Asam Nasharuddin, ia pun bersedia mendampingi ke lokasi proyek pembangkit berkapasitas 2x100 Megawatt itu.

Saat itu, sekitar 14.00 Wita, memang tidak terlihat adanya aktivitas kerja. Beberapa crane memang masih terpasang. Proyek ini sendiri dilaksanakan oleh PT Truba, ketika kantor pelaksana proyek didatangi, tidak ada pihak manajemen yang bisa dikonfirmasi.  "Pihak manajemen tidak ada pak, sedang keluar," ucap satu petugas keamanan yang menerima kedatangan wartawan.

Sementara itu, pihak Kepala UPK Asam-Asam Dony Ocniza menyebut UPK tidak ada keterkaitan dengan proyek tersebut. “UPK Asam-Asam ini bertugas melaksanakan operasional pasokan kelistrikan, sedangkan PT Truba pelaksana proyek pembangunan PLTU Unit 5 dan 6. Setahu saya pembangunan di belakang itu berjalan, dan sudah terpasang turbin," ucapnya

Bahkan menurutnya konstruksi sudah mencapai 80 persen, sehingga sangat rugi jika pihak kontraktor menghentikan pembangunan. "Kalau ada persoalan internal kami tidak mengetahui, karyawan bekerja atau tidak juga tidak mengetahui, jalur karyawan kontraktor tidak melintasi kawasan UPK," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyarankan mengonfirmasi ke Unit Induk Pembangunan (UIP) di Jalan H Mistar Cokrokusumo Banjarbaru.

Secara terpisah, Humas Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah (UIP Kalbagteng), Sugeng menolak jika pembangunan pembangkit listrik unit 5 dan 6 di PLTU Asam-Asam dikatakan terhenti.

Dia menyampaikan, hingga kini pekerjaan proyek masih berlangsung. Hanya saja masih belum maksimal. "Tidak berhenti total, masih berjalan tapi tidak seperti kemarin-kemarin," ucapnya.

Dijelaskannya, tidak maksimalnya pekerjaan lantaran saat ini sedang ada perubahan desain. "Ini 'kan masih tahap konstruksi jadi kebanyakan masih proses pekerjaan sipil, sehingga kemungkinan desain berubah sangat besar," jelasnya.

Perubahan desain sendiri menurutnya terjadi lantaran mengikuti kondisi di lapangan. "Untuk proses perubahan desain sendiri sekitar Januari, kami berharap di akhir Februari ini pekerjaan dapat berjalan maksimal kembali," ujarnya.

Pihaknya menargetkan pembangunan dua unit pembangkit listrik berkapasitas 2x100 MW tersebut selesai pada tahun depan. (ris/ard/ay/bin)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X