PEDAGANG buah-buahan di Kompleks Ahmad Yani 2 Banjarmasin Timur, dibuat panik. Kemarin (15/2) sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba api berkobar di kios paling pojok.
Kebanyakan pedagang di sini adalah para ibu-ibu. Mereka berjibaku memadamkan api. Agar tak merembet ke lapak mereka. Deretan kios itu dibangun dari kayu. Memudahkan si jago merah untuk melalap bangunan pasar.
Sibah, pedagang buah berusia 80 tahun, mendapati atap kiosnya terbakar. Sementara perabot dan barang dagangannya berhamburan. "Entah dari mana apinya berasal. Pas saya menengok, sudah membesar," ujarnya.
Kios itu juga menjadi tempat tinggal Sibah. "Api datang dari pojok. Di sana banyak ditumpuk sampah, sisa-sisa kulit buah. Di sebelahnya ada lapak jualan pisang milik Sani. Dari lapak Sani merembet ke kios saya," kisahnya.
Sibah berjuang habis-habisan untuk menghalau api. Sampai-sampai ia harus ditarik keluar dari kios demi menyelamatkan nyawanya.
"Dia siram-siram perlahan. Padahal api semakin menjadi-jadi. Lalu ada anggota BPK (Barisan Pemadam Kebakaran) yang mengajaknya keluar agar tak terjadi hal buruk," kisah seorang warga.
Syukur, tak jauh dari pasar ada sungai yang sedang pasang setelah diguyur hujan. Kebakaran pun bisa lekas dipadamkan. Setidaknya ada tiga lapak yang terbakar.
Kasi Humas Polsek Banjarmasin Timur, Aiptu Partogi H mengatakan, polisi masih menyelidiki pemicu kebakaran. "Kami masih menyelidiki apa penyebabnya. Yang penting tidak ada korban jiwa atau luka," jawabnya saat dikonfirmasi. (lan/fud/ema)
