Dari Wuhan, Diobservasi di Natuna; Hari Ini 7 Mahasiswa asal Kalsel Dipulangkan

- Minggu, 16 Februari 2020 | 06:51 WIB
SEHAT WALAFIAT: Para mahasiswa asal Kalsel alumni Natuna saat berfoto bersama para penjemput, kemarin. Mereka hari ini akan pulang ke Banua. | FOTO:  BPBD KALSEL FOR RADAR BANJARMASIN
SEHAT WALAFIAT: Para mahasiswa asal Kalsel alumni Natuna saat berfoto bersama para penjemput, kemarin. Mereka hari ini akan pulang ke Banua. | FOTO: BPBD KALSEL FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Tujuh mahasiswa asal Kalsel yang masuk dalam 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina, Sabtu (15/2) kemarin selesai menjalani 14 hari masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Hari ini, mereka direncanakan pulang ke Banua.

Ketujuh warga Banua itu dijadwalkan berangkat menggunakan pesawat Batik Air dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 10.10 WIB. Diperkirakan mereka tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru pada siang hari.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Wahyuddin mengatakan, tidak ada penyambutan khusus yang dilakukan pemerintah daerah saat tujuh mahasiswa yang rata-rata kuliah di Hubei University of Science and Technology Hubei Polytechnic University tersebut tiba di Banua.

"Mereka dijemput oleh keluarga masing-masing, kami memonitor saja melalui Tim Satgas Bencana non Alam," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia menuturkan, BPBD Kalsel ikut memonitor karena BNPB juga terlibat di tingkat pusat dalam pemulangan 238 warga dari Natuna ke daerah masing-masing. Berdasarkan informasi dari pusat, seluruh mahasiswa asal Kalsel yang kembali dari Natuna dinyatakan sehat. “Kemarin ketika pelepasan, seluruh mahasiswa dinyatakan sehat,” tuturnya.

Diungkapkannya, dari tujuh mahasiswa asal Kalsel, enam diantaranya merupakan warga Tabalong dan satu orang lainnya dari Banjarmasin. "Setibanya di Banua, mereka nanti langsung pulang ke daerah masing-masing," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel M Muslim juga memastikan tujuh mahasiswa Cina asal Banua yang selesai menjalani 14 hari masa observasi di Natuna akan dipulangkan hari ini.

Dia menyampaikan, tidak adanya penyambutan khusus untuk kepulangan para mahasiswa itu lantaran mereka semua dianggap sehat. "Mereka adalah orang-orang yang sehat, jadi langsung dijemput keluarganya dan lanjut ke tempat masing-masing," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta dinas kesehatan tetap memantau WNI yang pulang dari observasi di Natuna meski menekankan bahwa mereka semua dalam keadaan sehat.

"Setelah pulang kita minta dinas kesehatan memantau, namanya surveillance tracking. Itu terus dikerjakan. Tapi tidak seperti intelijen terus diperiksa, tapi hanya pengamatan yang sifatnya nyaman dan kekeluargaan. Sehingga semuanya tidak ada hal yang membuat resah," katanya saat ditemui awak media di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu pagi.

Menkes Terawan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo terbang ke Natuna untuk menjemput para WNI dari Wuhan, Cina yang diobservasi selama 14 hari. Guna memastikan tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona COVID-19.

Ratusan WNI itu dievakuasi dari Wuhan di Provinsi Hubei, Cina yang merupakan pusat penyebaran COVID-19, penyakit disebabkan oleh virus corona yang menyerang sistem pernapasan manusia.

Mereka harus menjalani observasi di Natuna selama dua pekan sesuai dengan petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk menunggu masa inkubasi.

Sampai dengan masa observasi selesai, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa semua WNI tersebut berada dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasikan virus corona COVID-19.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X