PELAIHARI - Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Laut (Tala) Dahnial Kifli membuka Focus Group Discussion (FGD) Swakelola Pengadaan Barang Jasa di Aula Bappeda Kota Pelaihari, Kamis (13/2).
Kegiatan diskusi ini diikuti oleh para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Tala, dengan narasumber Trainer PBJ LKPP dari Jakarta Samsul Ramli.
Samsul menamparkan terkait pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pemerintah, berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah dilakukan melalui Swakelola dan atau Pemilihan Penyedia.
Menurutnya dilihat, dari penempatan antara swakelola dan pemilihan penyedia, swakelola memiliki kedudukan yang utama dibandingkan dengan pemilihan penyedia. Dan pihaknya menambahkan unsur perencanaan merupakan indikator utama. Sehingga pemerintah daerah dalam menentukan cara pengadaan harus melihat dari sumber daya internal.
“Minimal kemampuan dari perencanaan dan pengawasan,” ucapnya.
Sementara itu, Dahnial Kifli dalam sambutannya menekankan, bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah itu bukan milik pribadi. Sebab, saat melakukan proses pengadaan barang jasa harus berkualitas serta bermanfaat bagi semua orang.
Selain itu, peraturan yang terdapat dalam proses pengadaan barang dan jasa dibuat pasti ada kekurangan, sehingga ada perbaikan dan muncul peraturan baru yang wajib dilaksanakan.
“Hasil FGD harus menghasilkan rekomendasi bahan masukan, jika ada kurangnya maka dapat menjadikan pertimbangan dan jadi masukkan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Dahnial Kifli juga berpesan, kepada seluruh peserta untuk mencintai pekerjaan dan niatkan di hati, agar membawa berkah dan pahala. (ard/yn/bin)
