2 Koridor Bus Transit Banjarmasin Diaktifkan, Gratis Sampai Perdanya Terbit

- Selasa, 18 Februari 2020 | 10:41 WIB
TRANSPORTASI MASSAL: Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Noor Chalik coba menaiki salah satu bus pemko. Setelah sekian lama dinantikan, pemko akhirnya meluncurkan angkutan umum.
TRANSPORTASI MASSAL: Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Noor Chalik coba menaiki salah satu bus pemko. Setelah sekian lama dinantikan, pemko akhirnya meluncurkan angkutan umum.

BANJARMASIN - Bus Trans Banjarmasin (BTB) resmi beroperasi mulai hari ini (18/2). Ada enam bus yang akan beroperasi.

Jam operasional telah ditentukan dimulai jam 6 pagi sampai jam 7 malam. Untuk pemberhentian, naik dan turun penumpang, sudah ditentukan pada halte-halte tertentu.

Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Noor Khalik mengatakan, pada tahap awal ini, BTB tidak menetapkan tarif alias gratis.

"Sementara digratiskan dulu. Sampai pemko menerbitkan peraturannya. Mungkin satu bulan, atau sampai setahun kedepan. Karena kami tak berani menarik tarif kalau tak ada acuan hukumnya," jelasnya.

Dishub sudah menetapkan 13 koridor. Tapi baru dua yang diaktifkan. Dia berharap, peluncuran ini bisa memancing para investor untuk bergabung.

"Jadi, tidak semua koridor diambil pemko. Masih ada 11 koridor. Semoga swasta atau perkumpulan taksi kuning (angkot) tertarik bergabung," jelasnya.

Soal cara kerja, bus akan berangkat ketika kursi penumpang sudah terisi. Sopir tentu dilarang menurunkan dan menaikkan penumpang di luar halte. "Karena ini bukan angkot. Jangan pula sampai ngetem," tegasnya.

Sementara itu, Kasi Angkutan Orang Dishub Banjarmasin, Fajar Putra Nugroho menambahkan, ada beberapa titik yang digunakan untuk pemberhentian bus.

Di koridor satu ada Terminal Kilometer Enam, Jalan Pramuka, Veteran, Gatot Subroto, Ahmad Yani, dan Jalan Pangeran Antasari.

"Sementara di koridor dua ada Jalan Pangeran Antasari, Pangeran Samudera, Lambung Mangkurat, Siring Nol Kilometer, Keramaian, Tarakan, S Parman dan Kayu Tangi," sebut Fajar.

Peluncuran BTB mendapat sambutan negatif dari para pengusaha angkot. Dinilai bakal mematikan usaha mereka. Kembali pada Ichwan, dia berani menjamin, keresahan itu takkan menjadi kenyataan.

Alasannya, titik simpul pelayanan BTB adalah Siring Nol Kilometer di Jalan Sudirman. "Kami tidak mengambil rute mereka. Jadi takkan bersinggungan," jelasnya.

Selain itu, Dishub juga membuka peluang bagi sopir angkot untuk bergabung. "Dalam perekrutan sopir BTB, kawan-kawan sopir angkot mendapat prioritas," pungkas Ichwan.

Perlu diketahui, pada APBD Perubahan nanti, Dishub akan kembali menambah enam unit bus. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X