Tengah Malam, Tiga Kepala Desa Digerebek di Kosan, Ternyata Lagi Nyedot Anu....

- Selasa, 18 Februari 2020 | 12:09 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

KOTABARU - Tiga orang kepala desa duduk terpekur di kos mereka. Sekitar dua kilometer dari pusar kota. Anggota Sat Narkoba Kotabaru meluruk masuk. Itulah awal petaka.

Kisah ini berawal saat Jumat (31/1) malam, Kades Teluk Kemuning MS (inisial) dan Kades Tanjung Sungkai ZL, serta Kades Lontar Selatan SK dan staf Desa Baharu Utara RK bercengkerama di sebuah kos yang menjadi rumah transit di Kotabaru.

Mereka pun berbincang berbagai hal. Dari urusan satu ke urusan yang lain. Para kepala desa memang rata-rata punya rumah sewaan di pusat kota, memudahkan jika mereka harus nginap karena berbagai keperluan.

Tidak terasa waktu berlalu. Hari berganti. Tepat pukul 00.30, pintu kos digedor. Suara keras di luar menyebut mereka dari Polres Kotabaru.

Hal biasa bagi para kepala desa bertemu polisi. Namun malam-malam buta, apalagi dini hari, jarang sekali. Tambah pula, suara polisi di luar terdengar keras dan tegang.

Belum diketahui secara pasti siapa yang membuka pintu. Namun para polisi tidak lama di luar, pintu terbuka. Bentakan pun terdengar. Semua orang di dalam kos disuruh duduk.

Geledah cepat dilakukan. Ditemukan alat hisap sabu berikut bekas bungkus sabut di atas lemari.

Tidak lama, tes urine pun digelar. Semua digilir melepas air seni di dalam wadah plastik kecil. Satu-satu diperiksa.

Hasilnya, MS, ZL dan RK positif mengandung metamfetamin. Artinya diduga kuat pernah mengkonsumsi sabu. Tiga orang pun itu langsung digelandang ke Polres Kotabaru.

Dari orang-orang terdekat dan saksi mata yang meminta namanya dirahasiakan. Malam itu sebenarnya MS dan ZL tidak memakai sabu. "Gak tahu kalau sorenya ya. Tapi malam itu tidak ada," ujar salah satu saksi mata.

Lantas kenapa ada alat hisap sabu di sana? Dari beberapa keterangan yang dihimpun Radar Banjarmasin, alat itu diduga milik RK.

Bagaimana dengan MS dan ZL? Rekan-rekannya selisih pendapat. Ada yang mengatakan dua orang itu pernah pakai. Ada pula yang menjamin, utamanya MS bersih dari hal begituan.

MS sendiri dikenal cerdas. Tutur katanya teratur. Punya pengaruh kuat. Itu kenapa ia pun dipilih menjadi Ketua Apdesi.

Kasus ini lama, namun baru Senin (17/2) kemarin Kasat Narkoba Polres Kotabaru AKP Margono memberikan keterangan. Pada hari-hari sebelumnya, berkali-kali Radar Banjarmasin ke ruangannya, gagal bertemu Margono. Pesan singkat tidak dibalas, telepon tidak diangkat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X