Haul Sekumpul: Saf Pemisah Jadi Jalur Evakuasi

- Selasa, 18 Februari 2020 | 12:14 WIB

MARTAPURA – Relawan haul Guru Sekumpul terus memperbaiki pola pelayanan kepada jemaah setiap tahun. Salah satunya mempertegas saf pemisah antara Jemaah pria dan wanita. Sempat disimulasikan tahun lalu, tapi pada 2020 akan diterapkan lebih tegas.

Saf pria dan wanita di jalan-jalan Sekumpul akan dipisah sekitar 1 meter dengan traffic cone atau kerucut lalu lintas. Ditambah tali memanjang yang diikat dengan kerucut lalu lintas. Pemberlakuan saf pemisah tersebut dimulai dari jalan masuk di traffic light Sekumpul depan atau samping Masjid Pancasila.

Fungsi lain dari lebar saf pemisah sekitar 1 meter digunakan relawan menjadi jalur evakuasi darat Jemaah yang mendadak sakit dan dibawa ke rumah sakit. Selain itu, jalur pemisah untuk memudahkan distribusi makanan sebelum Jemaah beranjak pulang.

“Tahun lalu sudah kita coba mulai Sekumpul depan. Tapi traffic cone-nya kurang jadi tidak bisa berfungsi,” kata Syahruji, relawan haul di Sekumpul depan, di Martapura, Senin (17/2) siang.

Minimal, jalur tengah untuk evakuasi jemaah bisa dilalui sepeda motor. Paling banyak lima sepeda motor dengan stiker khusus bisa menembus jalur jemaah. Hanya relawan Sekumpul depan yang diperbolehkan naik sepeda motor mengantar tamu ke arah Ar Raudah Sekumpul atau Dalam Regol.

“Beberapa tahun lalu kami melihat mantan Bupati Banjar jalan kaki ke Musala Ar Raudah dari Sekumpul depan. Sulit beliau melalui Jemaah yang sangat padat dan rapat,” ujar Syahruji mencontohkan.

Selain evakuasi di jalur darat, Posko Induk Sekumpul juga membuat jalur evakuasi air dengan perahu karet di sepanjang irigasi. Ini jalur tradisional yang Sudah aktif sejak empat tahun terakhir. Fungsinya membantu jemaah yang kelelahan atau mendadak sakit tengah menunggu kegiatan haul namun saf di jalan sudah padat.

Menurut Juru Bicara Posko Induk Sekumpul H Abdel Rahman Ramadhan, proses evakuasi jalur irigasi lebih cepat karena jalur darat tidak digunakan lagi ketika acara berlangsung. Dari jalur irigasi itu tinggal di bawa ke dermaga Sungai Paring langsung diangkut ke Rumah Sakit Umum Ratu Zalecha.

Data sementara, kekuatan relawan kesehatan lebih 1500 orang dengan 110 posko. Armada kesehatan sekitar 16 perahu karet dengan 8 dermaga kecil di irigasi. Semua armada dan posko saling terkoneksi ke titik kumpul evakuasi saat dibutuhkan oleh Jemaah.(mam/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X