BANJARMASIN – Agenda program training camp ke Australia bagi atlet dayung Kalsel yang bakal tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua ada kemungkinan dibatalkan. Pasalnya, Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov PODSI) Kalsel melirik opsi lain untuk program tersebut. Salah satu yang menarik perhatian Pengprov PODSI Kalsel adalah fasilitas latihan dayung Nelo Training Camp yang ada di Portugal.
Sekretaris Umum Pengprov PODSI Kalsel, Donny Wirawan menjelaskan Nelo memiliki rancangan program training camp yang lebih detil dan jelas. “Dengan kata lain, fasilitas training camp di Nelo sudah tersusun rapi. Atlet tinggal datang dan menentukan jadwal latihannya mau berapa lama,” ujar Donny.
Dikatakan Donny, Nelo Training Camp memiliki fasilitas lengkap seperti akomodasi, transportasi, konsumsi yang bisa disesuaikan, serta fasilitas gym untuk latihan fisik. “Banyak tim dayung yang pernah latihan intensif di Nelo. Saya kira, Nelo patut diperhitungkan sebagai opsi lain yang sebelumnya kami condong ingin latihan di Australia,” sebut Donny.
Namun demikian, keinginan latihan di Nelo Training Camp Portugal tergantung persetujuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel. “Yang jelas, kami mengajukan dulu. Keputusan bakal latihan di negara mana, itu otoritas Dispora Kalsel yang bakal menentukan. Namun, kami berharap bisa latihan di Nelo Portugal,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah menjelaskan program training camp ke luar negeri memang jadi program Dispora Kalsel untuk cabang olahraga (cabor) andalan Kalsel yang ditarget emas di PON XX 2020 Papua.
“Kami juga berkeinginan agar cabor andalan Kalsel bisa melakukan training camp sesuai pilihan, namun demikian karena pertimbangan anggaran, tentu semuanya harus dikoordinasikan terlebih dahulu,” sebutnya.(oza/ema)