BANJARMASIN – Pengurus Kota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengkot IPSI) Banjarmasin sudah menuntaskan tugasnya menggelar Kejuaraan Kota (Kejurkot) Pencak Silat Banjarmasin 2020.
Pada ajang yang digelar di Gedung Voli Indoor SKB Banjarmasin tersebut, setidaknya ada 30 pesilat yang jadi jawaranya. Ke depan, mereka bakal dilatih secara intensif untuk dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2021 Kandangan.
Muhrani, perwakilan Pengkot IPSI Kota Banjarmasin menjelaskan pihaknya masih belum menentukan susunan program latihan intensif tersebut.
“Yang jelas, hasil Kejurkot kali ini akan kami laporkan kepad Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin. Nanti, dua lembaga tersebutlah yang akan menentukan bagaimana pola latihan lanjutan kepada para jawara Kejurkot,” sebutnya.
Ditambahkan Muhrani, bila berkaca pada pengalaman terdahulu, para pesilat Kota Banjarmasin yang bakal tanding di Porprov akan dikarantina.
“Programnya disebut training center. Idealnya, memang sejak setahun menjelang Porprov. Dengan demikian, persiapan para pesilat bisa lebih mantap,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam Kejurkot tersebut, perguruan pencak silat Dadali Putih keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi delapan medali emas dan tiga medali perak. Sementara di posisi kedua diraih oleh perguruan pencak silat Kucing Hitam dengan lima medali emas, empat medali perak, dan dua medali perunggu. Perguruan Walet Putih menempati posisi ketiga dengan tiga medali emas dan empat perak.
“Ada 25 perguruan pencak silat se-Kota Banjarmasin yang mengikuti Kejurkot kali ini,” tandasnya.(oza/ema)