RANTAU - Meski jalan Sungai Puting sudah bisa dilewati pengendara, tapi kondisinya cukup memprihatinkan. Karena banyak lubang di jalan, apalagi sehabis hujan. Becek dan berlumpur.
Warga di sana meminta agar sebelum pelaksanaan Haul Guru Sekumpul ke-15, yang berlangsung pada 29 Februari dan 1 Maret nanti, jalan tersebut diperbaiki. Sebab, wilayah ini merupakan lintasan alternatif warga saat pulang.
"Semoga cepat ditangani, sebelum haul berlangsung," ucap Junaidi, warga Desa Hiyung yang sering lewat di sana.
Gayung bersambut, ternyata dari Balai Jalan sudah memikirkan hal itu. Mereka menggelar rapat beberapa waktu lalu dengan pihak terkait yang ada di Kecamatan Candi Laras Utara.
"Hasil dari rapat, mereka siap menyediakan material untuk penanganan sementara, " ucap Kepala Desa Sungai Puting, Khairian Noor, Rabu (19/2).
Sesudah rapat, pihaknya juga diminta untuk membuat surat kepada perusahaan terkait penanganan sementara jalur yang rusak, untuk meminjam peralatan. "Ada tiga perusahaan. Satu yang meminjamkan di jalan yang masuk Margasari Hilir dan dua di Desa Sungai Puting," katanya.
Untuk mulai pengerjaan penangan sementara, antara tanggal 20 – 25 Februari ini. "Kita takut, kalau penangannya cepat, bisa rusak sebelum haul berlangsung," katanya.
Sebelumnya, Mustafa, Staf Dinas Perhubungan Tapin mengungkapkan ada 3 jalur yang bisa dilewati oleh jemaah saat haul Guru Sekumpul. Yakni, jalur A Yani, jalur pegunungan dan jalur Sungai Puting. "Masing-masing jalur akan ada relawan yang bertugas," katanya. (dly/ema)