Serangan DBD di Tanbu Terus Meningkat, Sudah 3 Orang yang Meninggal

- Jumat, 21 Februari 2020 | 09:50 WIB
PENYEMPROTAN FOGGING : Dinas Kesehatan Tanah Bumbu melakukan penyemprotan fogging di daerah endemi DBD. | Foto: Dinas Kesehatan For Radar Banjarmasin
PENYEMPROTAN FOGGING : Dinas Kesehatan Tanah Bumbu melakukan penyemprotan fogging di daerah endemi DBD. | Foto: Dinas Kesehatan For Radar Banjarmasin

BATULICIN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Bumbu, terus mengalami peningkatan. Data terbaru Dinas Kesehatan Tanah Bumbu mencatat, sejak Januari hingga 18 Februari 2020, ada 269 kasus DBD yang ditangani.

Dari jumlah itu, sebanyak 239 pasien sudah dinyatakan sembuh dan sisanya 30 orang masih dirawat di RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor dan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Tanbu H Setia Budi mengatakan, kasus DBD di Tanah Bumbu juga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, yang kesemuanya masih anak-anak.

“Kasus meninggal karena DBD di Kabupaten Tanah Bumbu 3 orang,” sebutnya.

Kasus pertama atas nama Maharani (13), warga Desa Mekar Sari Kecamatan Simpang Empat, kasus kedua atas nama Yebes Melinda (9), warga Desa Karang Rejo Kecamatan Karang Bintang dan kasus ketiga atas nama Rizky (8), warga Desa Teluk Masjid Kabupaten Kotabaru.

Untuk mengantisifasi penyebaran penyakit DBD ini, pihaknya sudah melakukan fogging di 34 titik.

“Kegiatan fogging dilakukan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan puskesmas. Namun ada juga beberapa puskesmas yang melakukan fogging sendiri,” jelas H Setia Budi, kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Selain fogging, juga melakukan pencanangan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kecamatan Kusan Hilir dan puskesmas pagatan.

“Beberapa kecamatan dan puskesmas juga sudah melakukan pencanangan PSN dan abatesasi,” pungkasnya. (kry/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X