Kandang Babi Bakal Digusur, Peternak Minta Waktu

- Jumat, 21 Februari 2020 | 11:02 WIB
DENGAR PENDAPAT: Komisi III DPRD Banjarbaru menyerap aspirasi dari komunitas peternak babi Guntung Manggis Banjarbaru pada Kamis (20/2) kemarin. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
DENGAR PENDAPAT: Komisi III DPRD Banjarbaru menyerap aspirasi dari komunitas peternak babi Guntung Manggis Banjarbaru pada Kamis (20/2) kemarin. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU – Enam belas anggota Komunitas Peternak Babi Guntung Manggis (KPBGM) datang ke DPRD Banjarbaru, Kamis (20/2) kemarin, mereka mewakili 56 anggota untuk agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD. Hadir Ketua Komisi Takyin Baskoro, Wakil Ketua Taufik Rachman, Sekretaris Emi Lasari dan anggota lainnya.

Dikatakan Baskoro, RDP ini adalah tindak lanjut dari surat permohonan KPBGM ke DPRD. Terkait dengan keputusan Pemko untuk menutup peternakan babi di kawasan tersebut, karena keberadaannya dikeluhkan warga sekitar.

Dalam rapat selama kurang lebih 2 jam ini. KPBGM meminta ada perpanjangan waktu dari batas waktu yang telah ditetapkan Pemko. Yakni akhir Februari ini.

"Kita berharap bantuan dewan. Agar bisa menjembatani peternak dengan pemerintah. Bahwa rencana penggusuran peternakan di Guntung Manggis dapat dicarikan solusi. Agar kita sama-sama nyaman tinggal di Banjarbaru," kata Makmur Siahaan mewakili.

Tempo tanggal 29 Februari menurutnya kurang relevan. Mengingat, tahapan pindah perlu waktu yang tidak sedikit. "Dari awal kami (sebenarnya) sudah siap. Tetapi, kami juga minta waktu dan solusi. Karena beberapa bulan kami diminta pindah, kami tidak diberikan solusi, meski diberi waktu perpanjangan," ungkapnya.

Sementara itu, Baskoro mengatakan pihaknya telah mengetahui duduk persoalan ini. Ia juga menyimpulkan sebenarnya masalah komunikasi yang tersumbat dan terkesan berlarut-larut.

"Memang Pemko sudah beberapa kali menyurati, sampai SP kepada mereka. Namun belum ada ajakan untuk diskusi dan duduk bersama melibatkan semua peternak. Nah saya lihat, di sini adanya komunikasi yang tersumbat itu, karena pola penanganannya tidak hanya lewat surat menyurat, tetapi memang harus ada diskusi," bukanya.

Dari pertemuan kemarin, peternak kata Baskoro sebetulnya telah cukup mengerti tentang perkembangan Kota Banjarbaru. Semakin ke sini, semakin bertambah pemukiman dan semakin menyempit ruang untuk peternakan.

"Di Banjarbaru ini ada banyak peternak babi. Sejak tahun 1997. Menurut pengakuan mereka, dengan perkembangan kota, juga sudah beberapa kali melakukan berpindah tempat untuk menyesuaikan dengan pemukiman," ujar Baskoro.

Kongkritnya ujar Baskoro, peternak minta waktu sampai tanggal 25 April untuk pindah ke lokasi anyar. “Hal inilah yang nanti kami tindaklanjuti dengan Pemko pada rapat Senin nanti," tegasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X