Duel Parpol di Kotabaru

- Jumat, 21 Februari 2020 | 11:52 WIB
Zairullah Azhar (peci putih), salah satu nama bakal calon Bupati Kotabaru
Zairullah Azhar (peci putih), salah satu nama bakal calon Bupati Kotabaru

KOTABARU - Prediksi pemilihan kepala daerah di Bumi Saijaan akan berlangsung sengit. Tanda-tandanya mulai terlihat. Diperkirakan dukungan Parpol akan mengerucut hanya ke dua pasangan.

Dari jalur Parpol hanya ada empat nama yang sekarang berkibar. Sayed Jafar, Sudian Noor, Zairullah Azhar dan Zulkipli AR. Dua nama terakhir sudah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan sebanyak 7 kursi. Dan akan disusul dukungan PKB empat kursi dan Gerindra dua kursi.

Sementara Sayed Jafar dan Sudian Noor santer dikabarkan akan maju berpasangan. Dengan perkiraan dukungan Golkar lima kursi, PPP, PAN tiga kursi dan PKS dua kursi.

Sudian Noor merupakan Ketua DPD PAN Tanbu. Pada Pemilu 2019 lalu, PAN Tanbu hanya mendapat 2 kursi di DPRD Tanbu. Artinya, untuk bisa mengusung Bacabup Tanbu, PAN harus melakukan koalisi dengan partai lain. Syarat minimal harus 7 kursi.

Hingga kemarin, baru PDIP yang resmi mengusung jagonya. Sementara Gerindra (6 kursi), Golkar (6 kursi) dan PKB (5 kursi), belum menetapkan calon. Andai PAN dapat berkoalisi dengan salah satu dari tiga partai tersebut, dapat dipastikan Sudian Noor akan memiliki perahu untuk bertarung di Pilkada 2020. Jika tidak, maka dipastikan H Sudian Noor akan menjadi calon petahana yang gagal maju kembali.

Mungkin karena sudah mengetahui peta ini, Sudian Noor sudah mengirim sinyal maju di kabupaten tetangga. Beberapa waktu lalu, dia blusukan ke Kabupaten Kotabaru. Menurut Sudian Noor kegiatan tersebut untuk melihat sejauh mana respon masyarakat terhadapnya.

Kepada Radar Banjarmasin, Sudian Noor mengatakan dia kemungkinan memilih mencalonkan diri di Kotabaru karena tempat kelahirannya. "Keluarga dan para sahabat saya di sana. Memang, di akhir tahun 2019 tadi, mereka meminta saya untuk mengabdi di Kotabaru," ujar Bupati Tanah Bumbu ini.

Untuk itu ia pun sudah menjalin komunikasi ke beberapa petinggi Parpol. "Termasuk Bupati Sayed Jafar selaku Ketua Partai Golkar."

Terkait isu dirinya akan berpasangan dengan Sayed Jafar, Ketua DPC PAN Tanah Bumbu itu menegaskan, dengan siapa pun tidak masalah. "Sayed Jafar saya pikir adalah orang hebat. Dia visioner dan fokus," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Sayed Jafar sehari sebelumnya. Dalam politik katanya, semua bisa terjadi. "Tidak menutup kemungkinan, itu bisa terjadi. Kita tunggu saja keputusan partai," ujarnya.

Dalam keterangan selanjutnya, Sayed Jafar juga terlihat menggambarkan potensi mengerucutnya dukungan Parpol. "Kita pun masih dengan koalisi yang sama," ujarnya menanggapi poros PDI Perjuangan yang terbentuk untuk Zairullah Azhar dan Zulkipli AR.

Pengerucutan itu juga diperkuat dengan sikap Perindo. Walau hanya satu kursi, Parpol ini terkesan tidak ingin jadi penonton. "Malam ini kami rapat di tingkat daerah," ujar anggota DPRD Kotabaru dari Perindo, Rabbiansyah akrab disapa Roby.

Sementara dari jalur perseorangan, sudah ada dua pasangan yang mendapatkan ID Silon di KPU Kotabaru. Pasangan Burhanudin dan Bahrudin, serta pasangan Yandi Kamitono dan Agusaputra Wiranto.

Namun hingga Kamis (20/2) kemarin belum ada satu pun pasangan perseorangan itu yang tuntas menyerahkan data pendukung ke KPU. Padahal batas akhir tanggal 23 Februari nanti.

Burhanudin kepada Radar Banjarmasin mengatakan mereka belum selesai rekap per desa. "Besok habis Jumat (hari ini) kami ke KPU," ujarnya.

Burhan perlu perlu minimal 22.314 dukungan valid. Mulai dari KTP hingga surat pernyataan pendukungnya. Dan harus tersebar minimal di sebelas kecamatan. Kotabaru total ada 21 kecamatan.Sementara pasangan Yandi hingga sekarang belum ada kabarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X