MELELAHKAN..! Jalur Perseorangan Tertatih Kumpulkan Dukungan

- Sabtu, 22 Februari 2020 | 11:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

KOTABARU - Bakal calon Bupati jalur perseorangan Kotabaru, Burhanudin, keteteran menyelesaikan proses pengumpulan data dukungan. Hingga Jumat (21/2) kemarin, lagi-lagi batal ke KPU Kotabaru untuk mengumpulkan berkas.

Padahal, deadline sudah sangat dekat. Tanggal 23 Februari KPU menutup pengumpulan data dukungan. Artinya, jika sampai deadline tidak mampu maka bakal calon akan gugur.

Burhanudin membantah isu tersebut kemarin sore. Menurutnya, semua sudah lengkap. Tinggal proses penyusunan saja. "Sedang proses rekap per desa," ujarnya.

Burhan rencana ke KPU hari ini. Menyetor sebanyak 22.672 KTP pendukungnya. Plus surat pernyataan dukungan asli. Angka itu tidak mencapai target dia sebelumnya. Sekitar 25 ribu KTP.

Batas minimal dari KPU sendiri dari informasi terakhir sebanyak 22.315. "Jika ada satu dukungan bermasalah, maka calon harus mengganti dengan dua dukungan," ujar Ketua KPU Kotabaru, Zainal Abidin.

Burhanudin saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kotabaru. Bukan rahasia, sejak tahun kedua hubungannya dengan Bupati Sayed Jafar merenggang. Puncaknya pada 2019 tadi, perseteruan itu diungkap terang-terangan oleh Burhanudin saat rapat dengar pendapat.

Awalnya Burhan sempat melamar ke beberapa parpol. Namun di awal tahun, ia memutuskan maju melalui jalur perseorangan dengan Bahruddin yang merupakan mantan anggota DPRD Kotabaru periode 2014-2019.

Selain Burhan, juga ada pasangan perseorangan Yandi Kamitono-Agusaputra Wiranto. Namun pasangan ini terkesan tidak serius. Informasi dari KPU pasangan ini belum memasukkan data dukungan. Ketika dikonfirmasi ke Yandi hingga kini belum mendapatkan respons.

Ketua DPC Gerindra Kotabaru, Nur Aini Syahran mengatakan berat untuk jalur perseorangan. "Landasan falsafahnya, jalur perseorangan itu untuk tokoh yang didaulat mayoritas masyarakat. Yang terjadi sekarang sebaliknya, perseorangan adalah jalur alternatif ketika seseorang tidak dapat parpol," beber Nur Aini Syahran yang akrab disapa Amang Noy itu.

Tokoh itu di Kalsel, bandingnya, biasa dari pemuka agama. "Misalnya ulama. Yang memang punya banyak massa. Sehingga pengumpulan dukungan itu tidak akan sulit," tekannya.

Sementara itu dari jalur parpol diperkirakan hanya akan ada dua kubu. Poros PDI Perjuangan yang sudah positif mengusung Zairullah Azhar dan Zulkipli AR. Kemudian poros Golkar yang diprediksi akan menjagokan petahana Sayed Jafar tendem dengan Sudian Noor.(zal/yn/dye)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X