Di Batola, Pupuk Bersubsidi Langka

- Senin, 24 Februari 2020 | 11:34 WIB
LANGKA: Anggota DPRD Kalsel, H Karli Hanafi Kalianda reses di sejumlah desa di Kabupaten Batola.
LANGKA: Anggota DPRD Kalsel, H Karli Hanafi Kalianda reses di sejumlah desa di Kabupaten Batola.

MARABAHAN – Petani Batola resah. Pupuk bersubsidi sudah hampir sebulan lebih sulit didapat. Hal itu terungkap dari reses anggota DPRD Kalsel, H Karli Hanafi Kalianda di Kecamatan Tabukan dan Kecamatan Barambai, Minggu (23/2).

“Dari lima desa berbeda yang saya datangi untuk kegiatan reses ini, keluhan yang sama adalah soal kelangkaan pupuk bersubsidi,” kata Karli kepada Radar Banjarmasin.

Berdasarkan jadwal, seharusnya akhir Desember atau awal Januari paling lambat pupuk bersubsidi sudah didistribusikan ke wilayah masing-masing. “Namun hingga memasuki minggu ketiga bulan Februari 2020 ini, masih tidak ada kejelasan. Kapan pupuk didistribusikan,” ujarnya.

Menyikapi permasalahan ini, Karli berjanji akan membawa soal kelangkaan pupuk bersubsidi ini ke instansi berwenang serta komisi terkait di DPRD Kalsel. “Saya akan minta untuk menyelidiki di mana tersendatnya mata rantai penyaluran pupuk bersubsidi itu,” tegasnya.

Selain masalah pupuk, ada masukan dari masyarakat tak berfungsinya gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan koperasi unit desa (KUD) di sejumlah desa. “Petani sekarang ini jalan sendiri-sendiri,” ungkapnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X