Sebelas Keluarga Kehilangan Rumah

- Selasa, 25 Februari 2020 | 10:06 WIB
JADI ARANG: Warga memandangi rumahnya yang habis terbakar menjadi arang. Jalan Pekapuran A memang terkenal sebagai permukiman padat di Banjarmasin Timur. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
JADI ARANG: Warga memandangi rumahnya yang habis terbakar menjadi arang. Jalan Pekapuran A memang terkenal sebagai permukiman padat di Banjarmasin Timur. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Delapan rumah di Jalan Pekapuran A Gang Abadi RT 15 Banjarmasin Timur menjadi arang. Setelah diamuk kebakaran, kemarin (24/2) sekitar jam 7 pagi.

Sebanyak 26 jiwa dari 11 keluarga kehilangan tempat tinggal. Perlu satu jam bagi relawan damkar untuk menaklukkan si jago merah.

Dari keterangan saksi mata, api diduga berasal dari sebuah rumah kosong yang ditinggal pemiliknya.

Sabirin tinggal di sebelah rumah kosong tersebut. "Saya berdiri menengok keluar, ternyata titik apinya di samping kiri rumah. Api sudah membesar, sudah tebal asapnya," ujarnya.

Ketika rumah tetangganya terbakar, pria 42 tahun itu sedang menikmati teh dan kue. Dia baru menyadari adanya musibah itu setelah mendengar teriakan minta tolong.

"Beberapa warga coba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Rumah itu milik Marbawi, dia sedang mengantar anaknya. Istrinya saya tidak tahu kemana," kisahnya.

Tak peduli dengan harta benda, Sabirin memilih untuk menyelamatkan keluarganya. Dia hanya sempat membawa beberapa dokumen penting. "Kami sudah pasrah," imbuhnya.

Senada dengan cerita Rusmini, tetangganya. "Tak bisa berbuat apa-apa. Api tiba-tiba sudah membesar. Banyak kitab-kitab anak saya yang hangus terbakar," ungkap perempuan 45 tahun itu.

Setelah api padam, Lurah Karang Mekar, Taufik mendatangi lokasi untuk mendata jumlah korban. Puskesmas Karang Mekar juga menurunkan tim untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atau luka. Sementara, banyak korban yang tensi darahnya naik. Maklum, karena panik. Terutama warga yang sudah berumur," kata dr Ina Nuriyati dari puskesmas.

"Kami bersama para Ketua RT dan RW masih melengkapi pendataan. Tadi ada laporan warga jatuh pingsan. Tapi cuma karena syok," tambah Taufik dari kelurahan.

Dia memastikan, akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Sosial Banjarmasin. Sebelum diputuskan pendirian posko bantuan seperti dapur umum. (lan/at/fud)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X