Persiapan Haul Sekumpul: Antisipasi Hujan, Panitia Siapkan Tenda

- Selasa, 25 Februari 2020 | 10:40 WIB

BANJARMASIN - Hujan masih mengancam pelaksanaan haul ke 15 Guru Sekumpul 29 Februari-1 Maret mendatang. Panitia mulai mempersiapkan tenda-tenda untuk mengantisipasi turunnya hujan di saat penyelenggaraan haul. 

“Antisipasi hujan dan banjir tenda-tenda darurat sudah terpasang agar jemaah tidak kehujanan,” ungkap perwakilan kerabat Guru Sekumpul, Fauzan Asniah usai Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pengamanan Haul Guru Sekumpul ke-15 tahun 2020 di Aula Rupattama Polda Kalsel, Senin (24/2) pagi.

Menurut Fauzan, tenda-tenda tersebut sudah terpasang di sekitar kawasan tempat haul. Jemaah akan merasa aman jika sewaktu-waktu turun hujan. "Makanya kalau tenda di Martapura habis semua, ya karena disewa semua,” ujarnya.

Koordinasi dengan berbagai pihak sudah dilakukan, dengan kepolisian tentang pengamanan, akses jalan dengan Dishub Kalsel dan Kabupaten Banjar dan Polres Banjar, dengan Dinas Kesehatan baik kabupaten maupun provinsi, termasuk kantong-kantong parkir.

Fauzan mengatakan, semua persiapan itu berkat bantuan dari puluhan ribu relawan bukan hanya dari Kabupaten Banjar saja tapi dari berbagai kabupaten di Kalsel. “Ada 25 ribu relawan yang ikut membantu,” sebutnya.

Terkait jumlah jemaah yang datang pada puncak acara nanti, Fauzan tidak bisa memprediksi. Tapi ia yakin jumlahnya akan bertambah dari tahun sebelumnya. Penginapan gratis yang disiapkan, sudah banyak di pesan. Ada dari Kalteng, Kaltara, Kaltim dan Sumatera dan daerah lainnya.

Meski prediksi terjadi peningkatan, Fauzan optimis, seluruh jemaah yang datang bisa tertampung. “Kalau 2 juta jemaah saja yang datang pasti bisa,” cetusnya.

Sementara itu, Polres Banjar sudah menyiapkan akses jalan khusus yang bisa dilalui para jemaah menuju lokasi acara. Kapolres Banjar, Ajun Komisaris Besar Polisi Andri Koko menjelaskan pihaknya sudah memetakan pintu-pintu masuk jemaah. Pintu masuk dibagi menjadi tiga jalur dan satu jalur alternatif.

"Ada tiga pintu masuk, agar lebih mudah kita beri tanda dengan sticker berwarna," ungkapnya.

Sticker warna merah, jelas pria yang pernah menjabat sebagai kasubdit di Ditresnarkoba Polda Kalsel ini, jalur jemaah dari Banjarmasin, Palangkaraya dan Kalbar.

Sticker warna biru, jamaah dari Nagara (HSS), Amuntai (HSU), Kalua, Pasar Panas, Tamiyang, Ampah, Muara Tewe, Buntok (Kalteng) menggunakan jalan alternatif kiri. Selanjutnya jemaah dari Kaltim, Tabalong, Balangan, Barabai (HST), Kandangan (HSS) dan Tapin menggunakan jalur utama.

Sedangkan sticker warna kuning, lanjutnya, jemaah Kaltim, Grogot, Kotabaru, Batulicin , Pelaihari (Tala) menggunakan jalan alternatif kanan. Nanti akan dipandu petugas dan relawan yang sudah siap membantu para jamaah sampai ke lokasi tempat parkir sesuai dengan sticker. Untuk keterangan jelas bisa lihat peta jalur. "Baliknya pun ke jalan yang mereka lalui semula sesuai warna sticker," jelasnya.

Lantas, bagaimana cara memperoleh sticker sesuai akses jalan yang akan mereka lalui? Koko demikian sapaannya, mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan melalui relawan.

"Sticker bisa didapatkan di relawan," ujarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X