Penghuni Hotel Ditebas Parang; Sempat Misterius, Pelaku Akhirnya Menyerahkan Diri

- Jumat, 28 Februari 2020 | 09:50 WIB
GEGER: Lokasi kejadian berdarah langsung diberi garis polisi bersama mobil Toyota Fortuner nomor polisi F1734 DE milik korban.
GEGER: Lokasi kejadian berdarah langsung diberi garis polisi bersama mobil Toyota Fortuner nomor polisi F1734 DE milik korban.

PELAIHARI – Warga Pelaihari digegerkan dengan kejadian pertikaian berdarah di salah satu hotel di Jalan Pancasila, Kamis (27/2) sekitar pukul 06.00 Wita. Para pengendara yang melintas di lokasi kejadian berkerumun untuk melihat peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, usai salat subuh, dua orang pria datang ke hotel itu. Salah satunya membawa senjata tajam jenis parang. Ia masuk dan menuju salah satu kamar yang dihuni Yusuf, warga Banjarmasin, bersama seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.

Saat itu terjadi keributan dan pertikaian. Bentakan dan teriakan terdengar. Tiba-tiba korban berlari ke luar kamar. Ia terluka dan di tangan dan tubuh. Yusuf terkena tebasan parang oleh salah seorang pria yang mendatanginya. Usai beraksi, mereka dengan tenang meninggalkan hotel. Diduga, pertikaian itu terjadi karena motif asmara.

Korban yang bersimbah darah, oleh teman wanitanya kemudian dilarikan ke rumah sakit Citra Medika Angsau di Pelaihari untuk mendapatkan perawatan. Darah bahkan berceceran dari dalam hingga halaman hotel.

Wakapolres Tala, Kompol Fauzan Arianto SIK membenarkan peristiwa berdarah di hotel tersebut. Untuk motif, pihaknya belum dapat menjelaskan, karena harus mengumpulkan keterangan dari seluruh saksi. “Motif belum dapat kami informasikan dulu. Karena masih penyelidikan,” jelasnya.

Siang harinya, diketahui jika pelaku bernama Johon atau Joni, warga Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari. Ia menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Tala. Pria bertubuh gempal ini digiring aparat menuju ruangan Unit I Kriminal Umum untuk diperiksa dan diinterogasi.

Saat berpapasan, wartawan Radar Banjarmasin sempat bertanya tentang peristiwa yang terjadi. Joni tersenyum. “Tidak apa-apa, sudah tidak ada masalah lagi,” ujarnya sambil berlalu.

Tak berselang lama, datang seorang pengacara, Mahyuni. Namun, ia tidak menyebutkan maksud kehadirannya di kantor polisi ini. “Cuma baelang (berkunjung, Red). Ada yang mau dikonsultasikan,” katanya.

Padahal, dirinya sebelum memasuki ruangan reskrim bertemu dengan salah satu wanita yang ditutup menggunakan masker. Belakangan diketahui, sosok wanita itu ada kaitan dengan peristiwa berdarah yang terjadi di hotel. (ard/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X